
MAGETAN, CAKRAWARTA.com – Arus globalisasi yang kian deras membuat tantangan kebangsaan semakin kompleks. Ancaman tidak lagi hadir dalam bentuk penjajahan fisik, melainkan melalui ideologi transnasional, perpecahan sosial, hingga lunturnya rasa nasionalisme.
Di tengah situasi itu, TNI hadir bukan hanya di medan tempur, tetapi juga di ruang-ruang akademik untuk meneguhkan kembali semangat bela negara. Seperti yang dilakukan Pasiintel Korem 081/DSJ, Mayor Cpl Eko Sudarto, saat tampil sebagai narasumber di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 5 Magetan, pada Kamis (21/8/2025) lalu.
“Semangat bela negara adalah fondasi utama yang wajib dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia. Kita punya tanggung jawab bersama untuk terus menumbuhkembangkannya,” ujar Mayor Eko dalam keterangannya pada media ini, Sabtu (23/8/2025).
Ia menekankan bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa, memiliki peran penting sebagai agen perubahan. Menurutnya, menjaga Indonesia hari ini tidak cukup hanya dengan mempertahankan kedaulatan wilayah, tetapi juga memastikan semangat kebangsaan tetap tumbuh di hati generasi penerus.
Mayor Eko mengingatkan bahwa bela negara di era modern dapat diwujudkan melalui hal-hal sederhana: belajar dengan tekun, menjaga sikap toleransi, hingga menggunakan media sosial dengan bijak. Semua itu, katanya, merupakan bentuk nyata kecintaan pada tanah air.
“Mahasiswa jangan sampai apatis terhadap isu-isu kebangsaan. Justru mereka harus menjadi garda terdepan yang peduli dan berkomitmen menjaga persatuan bangsa,” tegasnya.
Melalui kegiatan di kampus, TNI ingin menunjukkan peran strategisnya yang tidak hanya sebatas sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pelopor dalam merawat karakter bangsa. Peran yang semakin penting di tengah derasnya arus global yang berpotensi mengikis identitas nasional. (*)
Kontributor: Arwang
Editor: Abdel Rafi