
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Di bawah langit biru Halim Perdanakusuma yang pagi itu terasa lebih sejuk dari biasanya, semangat pengabdian kembali terpatri dalam tindakan nyata. Dalam suasana penuh khidmat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Panglima Komando Operasi Udara I (Koopsud I), Marsda TNI Muzafar, S.Sos., M.M., menyerahkan secara simbolis satu ekor sapi kurban kepada Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Erwin Sugiandi, M.Han., Jumat (6/6/2025).
Acara penyerahan yang berlangsung di Hanggar Skadron 45 ini bukan sekadar seremoni. Ia menjadi tanda bahwa semangat berkurban bukan hanya urusan pribadi, melainkan wujud nyata kehadiran TNI Angkatan Udara di tengah-tengah rakyatnya, dengan hati yang penuh kasih dan tangan yang terulur untuk memberi.
Sebelumnya, ribuan personel TNI AU dan masyarakat sekitar mengikuti salat Idul Adha di Appron Skadron Udara 45. Bertindak sebagai imam Ustadz Fajar Maulana, dan khatib Ustadz Lukman Sayadi, M.Ag., yang menyampaikan pesan-pesan keikhlasan dan pengorbanan dalam bingkai cinta kepada Allah dan sesama manusia.
Peringatan Idul Adha tahun ini mengusung tema “Ikhlas Berkurban, Berbagi Kebahagiaan dan Memupuk Kepedulian untuk Merajut Kebersamaan.”
Dalam sambutannya, Marsda TNI Muzafar menegaskan bahwa makna kurban tidak boleh berhenti pada prosesi penyembelihan semata. Lebih dari itu, kurban adalah jembatan ruhani antara hamba dan Tuhannya, sekaligus ikatan kemanusiaan antara yang memiliki dan yang membutuhkan.
“Idul Adha adalah momentum refleksi spiritual dan sosial. Kurban ini adalah bentuk cinta, bukan hanya kepada Allah, tapi juga kepada rakyat. Ini cara kita memperkuat hubungan dengan masyarakat, terutama kaum dhuafa yang menjadi amanah bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga dimensi penting dari ibadah kurban:
- Spiritual, sebagai bentuk ketundukan dan rasa syukur kepada Allah,
- Sosial, karena mengajarkan kepedulian dan mempererat tali persaudaraan,
- Ekonomi, dengan membantu peternak lokal serta mendukung ketahanan pangan nasional.
“Setiap hewan kurban bukan hanya ibadah personal, tapi juga menjadi energi sosial dan ekonomi. Ini kontribusi nyata TNI AU untuk negeri,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar proses penyembelihan dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kasih terhadap makhluk Allah, serta distribusi daging kurban dilaksanakan secara adil dan bersih:
“Perlakukan hewan kurban dengan baik, sembelih sesuai syariat, dan pastikan dagingnya sampai ke tangan yang tepat dengan cara yang layak dan bermartabat,” pesan Marsda Muzafar.
Tahun ini, Panitia Kurban Lanud Halim Perdanakusuma menghimpun 29 ekor hewan kurban, terdiri dari 21 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Seluruh daging kurban akan dibagikan kepada warga sekitar, keluarga besar TNI AU, dan masyarakat yang membutuhkan, sebagai wujud nyata semangat berbagi dan kepedulian.
Di Hari Raya yang agung ini, TNI AU tidak hanya menjaga langit Indonesia, tetapi juga turut hadir menyentuh bumi—membawa pesan kemanusiaan, menebar kasih, dan menanamkan harapan di hati rakyat.(*)
Editor: Abdel Rafi