Wednesday, December 17, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahCegah Kebakaran, PITA Desak Setiap RT di Jakarta Dilengkapi APAR

Cegah Kebakaran, PITA Desak Setiap RT di Jakarta Dilengkapi APAR

Ilustrasi. (gambar: Cakrawarta)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Ketua Umum Pemuda Indonesia Cinta Tanah Air (PITA), Ervan Purwanto, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan DPRD DKI untuk menjadikan kebakaran sebagai salah satu prioritas penanganan utama, sejajar dengan persoalan banjir dan kemacetan yang selama ini dominan.

Hal ini disampaikan Ervan menyusul masih maraknya peristiwa kebakaran di wilayah Ibu Kota, yang tak hanya mengakibatkan kerugian material, tetapi juga menelan korban jiwa dari berbagai kalangan usia.

“Saya minta ada alokasi anggaran khusus di APBD tahun depan agar seluruh RT di Jakarta sudah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” kata Ervan dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).

Menurut Ervan, keberadaan APAR di setiap lingkungan RT sangat penting sebagai langkah awal penanganan cepat apabila terjadi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk yang akses jalannya sempit dan sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran.

“Respond time Dinas Gulkarmat sudah baik, kurang dari 10 menit. Tapi faktanya, api bisa cepat membesar sebelum tim damkar tiba. Warga harus punya alat dan kemampuan untuk merespons di menit-menit awal,” ujarnya.

Ervan menilai, kepemilikan APAR oleh warga seharusnya tidak dibebankan sepenuhnya kepada masyarakat. Ia mendorong Pemprov DKI untuk memastikan minimal dua unit APAR tersedia di setiap RT, baik melalui anggaran pemerintah maupun program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) yang digagas Pemprov DKI perlu diperkuat. Jangan hanya jadi imbauan, tapi harus ada eksekusi nyata,” tegasnya.

Selain pengadaan alat pemadam, Ervan juga menyoroti kurangnya sumber air di sejumlah titik padat permukiman. Ia mendorong agar pembangunan hydrant diperbanyak dan PAM Jaya bisa dilibatkan untuk mendukung ketersediaan air saat pemadaman.

Tak hanya itu, ia mengajak warga untuk lebih waspada terhadap potensi penyebab kebakaran, terutama korsleting listrik, dan meminta pengurus RT/RW turut aktif melakukan edukasi dan pengawasan.

“Upaya pencegahan harus dimulai dari lingkungan terkecil. Pengurus RT dan RW punya peran penting untuk membangun budaya sadar bahaya kebakaran,” pungkasnya.

Ervan berharap, kebijakan preventif yang konkret dan menyentuh langsung masyarakat bisa menjadi titik balik dalam menekan angka kebakaran di Jakarta.(*)

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular