
PONOROGO, CAKRAWARTA.com – Menjelang pelaksanaan Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025, Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Ponorogo menggelar serangkaian kegiatan sosial sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut meliputi donor darah dan santunan anak yatim piatu yang dilaksanakan di Padepokan SH Terate, Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, dari Kamis (25/12/2025) hingga Jumat (26/12/2025).
Kegiatan donor darah sendiri digelar pada Kamis (25/12/2025) dengan melibatkan puluhan relawan dari kalangan warga SH Terate. Koordinator donor darah Ibnu Bogon Samsudin mengatakan, kegiatan ini terlaksana melalui kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Sosial.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga kegiatan donor darah ini dapat berjalan lancar,” ujar Ibnu.
Selain donor darah, rangkaian BRB 2025 ditutup dengan santunan kepada 103 anak yatim piatu yang berasal dari berbagai ranting dan komisariat SH Terate di Kabupaten Ponorogo, Jumat (26/12/2025). Kegiatan ini menjadi penegasan komitmen organisasi dalam merawat nilai kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Ketua Panitia BRB 2025 Nur Hamid mengatakan, santunan anak yatim piatu merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian BRB yang tidak hanya berorientasi pada kegiatan religius dan budaya, tetapi juga kemanusiaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung, di antaranya Prabu Motor, Srikandi Listrik, Lazisnu, serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu,” ujarnya.
Koordinator Santunan Alim Nor Faizin menambahkan, para penerima santunan telah melalui proses pendataan berjenjang dari tingkat ranting hingga komisariat. Ia menegaskan, kegiatan santunan yatim piatu selalu menjadi agenda rutin dalam setiap pelaksanaan BRB.
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan manfaatnya semakin luas pada tahun-tahun mendatang,” kata Alim.
Ketua SH Terate Cabang Ponorogo Moh Komarudin menegaskan, kegiatan santunan selaras dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam SH Terate. Menurut dia, perhatian terhadap anak yatim piatu merupakan bagian dari upaya membentuk manusia berbudi luhur dan peduli terhadap sesama.
“Melalui BRB 2025, SH Terate ingin meneguhkan perannya tidak hanya sebagai wadah pembinaan bela diri, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang hadir dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, Sabtu (27/12/2025).
Rangkaian kegiatan sosial tersebut ditutup dengan suasana haru ketika salah satu anak penerima santunan yang berasal dari Kecamatan Sawoo mendapat perhatian khusus karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Momen itu menjadi penanda kuat bahwa BRB 2025 tidak hanya menghadirkan nilai spiritual dan budaya, tetapi juga kepedulian sosial yang menyentuh sisi kemanusiaan.(*)
Kontributor: Muh. Nurcholis
Editor: Abdel Rafi



