
MAKASSAR, CAKRAWARTA.com – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) DT Peduli Sulawesi Selatan bersama PT Pelindo (Persero) Regional 4 Makassar meluncurkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui penyerahan bantuan kolam demplot dan penaburan 100.000 bibit udang windu di Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, hari ini, Kamis (18/12/2025).
Program ini menyasar kelompok petambak setempat sebagai upaya mendorong penguatan ekonomi berbasis potensi lokal, sekaligus meningkatkan daya saing komoditas perikanan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peluncuran program dihadiri General Manager PT Pelindo (Persero) Cabang Makassar Iwan Sjarifuddin, Sekretaris Lurah Lakkang Abdul Kadir, serta Ketua Kelompok Tambak Udang Bonto Perak Dua H. Jamaluddin.
Dalam sambutannya, Iwan Sjarifuddin menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dinilainya strategis karena menyentuh wilayah yang berdekatan langsung dengan aktivitas operasional Pelindo.
“Kami bersyukur dapat hadir dan berkontribusi di Lakkang. Selama ini perhatian kami banyak tertuju ke wilayah yang relatif jauh, padahal potensi besar justru berada sangat dekat. Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dan membuka peluang pemasaran, termasuk untuk kebutuhan ekspor,” ujar Iwan.
Menurut Iwan, komoditas udang windu memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan dan berpeluang menembus pasar internasional melalui dukungan infrastruktur pelabuhan, termasuk ke negara tujuan seperti China, Jepang, Taiwan, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan DT Peduli Sulsel Salehuddin menegaskan bahwa program ini tidak semata berorientasi pada bantuan fisik, tetapi juga mengedepankan pembangunan karakter dan nilai-nilai spiritual masyarakat penerima manfaat.
“Sebagaimana pesan pembina kami, KH. Abdullah Gymnastiar, keberhasilan program diukur dari dua hal yaitu meningkatnya kesejahteraan sekaligus kedekatan spiritual, baik bagi penerima manfaat maupun pihak yang menyalurkan zakat, infak, dan sedekah,” kata Salehuddin.
Ia menjelaskan, perubahan positif dalam perilaku sosial dan religius menjadi indikator keberlanjutan program, di samping peningkatan produktivitas ekonomi para petambak.
Sebagai penanda dimulainya program, para pemangku kepentingan secara simbolis melakukan penaburan 100.000 bibit udang windu ke kolam demplot. Udang windu dipilih karena bernilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu komoditas unggulan sektor perikanan Sulawesi Selatan.
Kolaborasi DT Peduli dan PT Pelindo ini diharapkan dapat menjadi contoh pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang berkelanjutan, dengan mengintegrasikan penguatan ekonomi, sosial, dan nilai-nilai kebersamaan bagi masyarakat pesisir Kota Makassar.(*)
Kontributor: Hasmirah
Editor: Abdel Rafi



