
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Tim produksi program budaya investigatif SBS “Unanswered Questions Y” akhirnya buka suara mengenai batalnya penayangan segmen yang menyinggung aktor Kim Soo-hyun dan mendiang Kim Sae-ron. Dalam pernyataan resminya kepada StarNews, pihak produksi menegaskan bahwa segmen tersebut tidak dilanjutkan semata karena pertimbangan editorial.
“Program ini mengangkat beragam kisah. Kasus tersebut masih dalam tahap peliputan. Setelah mendengar keterangan dari pihak Kim Soo-hyun dan pihak mendiang Kim Sae-ron, terdapat bagian-bagian ambigu yang membuat segmen itu sulit untuk ditayangkan,” jelas perwakilan tim produksi. Mereka menekankan bahwa “tidak ada faktor lain yang memengaruhi keputusan tersebut.”
Kontroversi mencuat setelah sebelumnya, pengacara Bu Ji-seok dari Law Firm Buyou yang merupakan kuasa hukum keluarga mendiang Kim Sae-ron, mengungkap bahwa “Unanswered Questions Y” menghubungi mereka pada 8 November untuk wawancara ketika proses produksi segmen diduga telah memasuki tahap akhir dan dijadwalkan tayang 14 November. Bu menyebut pihak keluarga telah memberikan materi terkait rumor hubungan antara Kim Sae-ron dan Kim Soo-hyun saat sang aktris masih di bawah umur, dengan permintaan agar liputan disajikan secara netral.
Namun, setelah pihak produksi menyampaikan bahwa pengacara Go Sang-rok yaitu perwakilan hukum Kim Soo-hyun, akan diberi ruang klarifikasi, keluarga mendiang mengaku tiba-tiba menerima pemberitahuan pembatalan tayang pada 11 November.
Menanggapi pernyataan tersebut, pengacara Go Sang-rok membantah keras. Melalui kanal YouTube resminya, Go menyatakan, “Pengacara Bu Ji-seok tampaknya memilih menyerang pembawa pesan, bukan substansi kasus.” Ia mengatakan pihaknya hanya mendapat informasi bahwa siaran ditunda, dan mengaku tidak keberatan segmen tayang “selama hak sang aktor untuk menyampaikan bantahan dimuat secara layak.” Go juga merilis sebagian rekaman percakapan telepon dirinya dengan PD dan penulis program.
Go menambahkan bahwa pada saat wawancara, ia menilai terdapat risiko besar pihak keluarga mendiang kembali menyebarkan materi yang tidak berkaitan dengan kliennya dan melakukan “manipulasi media.” “Untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut dan potensi kerugian sekunder, saya memohon agar publik dan media berhati-hati,” ujarnya. Ia menilai kekhawatirannya terkonfirmasi setelah pihak keluarga kembali melakukan tindakan serupa melalui apa yang ia sebut sebagai “Gaseyeon Season 2.”
Ia menutup pernyataan dengan imbauan tegas, “Hentikan klaim palsu dan distorsi yang tidak relevan demi manipulasi media. Mari menunggu hasil investigasi resmi.”
Hingga berita ini diturunkan, SBS tidak mengumumkan apakah segmen tersebut akan dijadwalkan ulang. Publik menantikan perkembangan terbaru di tengah memanasnya polemik yang menyeret dua nama besar industri hiburan Korea Selatan ini.(*)
Editor: Rika dan Rafel



