Wednesday, September 24, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahViva Yoga: Kalau Alumni HMI Terpecah, Daya Tawar KAHMI Hilang!

Viva Yoga: Kalau Alumni HMI Terpecah, Daya Tawar KAHMI Hilang!

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi saat  menyampaikan keynote speech dalam Pertemuan Regional Majelis Wilayah (MW) dan Majelis Daerah (MD) KAHMI se-Sumatera di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/9/2025). (foto: Ardi W)

BATAM, CAKRAWARTA.com – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengingatkan pentingnya persatuan sesama alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Menurutnya, bila alumni terpecah dan saling menjatuhkan, maka kekuatan KAHMI sebagai organisasi akan kehilangan daya tawarnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sesama alumni HMI harus bergandengan tangan untuk saling membantu, membesarkan, dan mendukung dalam segala lini kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Bila alumni bercerai-berai, maka kekuatan KAHMI akan melemah,” tegas Viva Yoga saat menyampaikan keynote speech dalam Pertemuan Regional Majelis Wilayah (MW) dan Majelis Daerah (MD) KAHMI se-Sumatera di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/9/2025).

Acara yang mengusung tema Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia Maju itu turut dihadiri Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI sekaligus Ketua Komisi II DPR M. Rifqimizamy Karsayuda, Wali Kota Batam sekaligus Koordinator Presidium MD KAHMI Batam Amsakar Achmad, Koordinator Presidium MW KAHMI Kepri Suryadi, serta utusan KAHMI dari berbagai provinsi di Sumatera.

Viva Yoga menilai, konsolidasi yang dilakukan KAHMI Sumatera sangat penting. Sebelumnya, hal serupa telah dilakukan KAHMI Papua dan Maluku, dan akan dilanjutkan oleh KAHMI Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa. Ia mengingatkan, sejak didirikan pada 1966 di Surakarta, tujuan utama KAHMI adalah mengonsolidasikan potensi besar para alumni HMI yang tersebar di berbagai medan pengabdian.

“Kekuatan organisasi adalah separuh jalan untuk mencapai tujuan. Alumni yang terkonsolidasi akan memberikan manfaat besar bagi bangsa. Inilah kekuatan yang harus dimiliki KAHMI,” ujar mantan Koordinator Presidium MN KAHMI tersebut.

Dalam kesempatan itu, Viva Yoga juga menyinggung maraknya disinformasi di kalangan alumni, khususnya melalui grup WhatsApp. Menurutnya, ada alumni yang kurang utuh membaca informasi sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan saling hujat.

“Dalam negara demokrasi, sikap kritis dijamin konstitusi. Kritik terhadap alumni yang ada di lembaga negara pun sah-sah saja. Tapi kritik harus berdasarkan data dan fakta, bukan karena disinformasi. Kalau kritiknya keliru, justru bisa jadi bumerang,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa baik alumni yang berada di dalam maupun di luar kekuasaan, semuanya tetap harus bersatu demi kepentingan umat, bangsa, dan negara. “Kalau pemerintah berjalan baik, maka umat juga akan merasakan kebaikan itu. Begitu juga sebaliknya,” pungkasnya. (*)

Kontributor: Ardi W

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular