
LAMONGAN, CAKRAWARTA.com – Semangat perjuangan dan dakwah KH Ahmad Muhtadi kini diabadikan dalam sejarah Lamongan. Ulama kharismatik sekaligus penggerak pasukan Hizbullah di Pantura ini resmi diabadikan sebagai nama jalan baru di sisi barat Pasar Ikan Lamongan, menggantikan nama lama, Jalan Simpang Kusuma Bangsa.
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada momen peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025). Penetapan ini merupakan tindak lanjut usulan Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (BP3MNU) saat Haul ke-77 KH Ahmad Muhtadi di Madrasah Al Muhtadi, Sendangagung, Paciran, April 2025 lalu.
“Sudah seharusnya nama beliau diabadikan, agar generasi muda mengenang sekaligus meneladani perjuangan ulama pejuang kemerdekaan yang juga murid Hadratussyiekh KH Hasyim Asy’ari,” kata Bupati Yuhronur, Senin (18/8/2025).
KH Ahmad Muhtadi dikenal sebagai sosok lengkap: seorang hafidz Al-Qur’an yang konsisten berdakwah, pendidik yang membangun tradisi Islam di Lamongan, sekaligus pejuang gigih melawan kolonial Belanda.
Santri-santrinya kini tersebar di berbagai daerah, banyak di antaranya menjadi tokoh masyarakat dan pemimpin agama. Atas jasa besar itu, Pemkab Lamongan juga menetapkan peringatan khusus setiap 17 Agustus di makam KH Ahmad Muhtadi, agar masyarakat tidak melupakan bahwa perjuangan kemerdekaan juga lahir dari para ulama.
Penulis biografi KH Ahmad Muhtadi, Ahmad Syauqi, menyambut gembira keputusan ini. Baginya, penetapan nama jalan merupakan penghormatan yang layak untuk sosok yang wafat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua DPRD Lamongan, Imam Fadlli, yang juga alumnus Madrasah Al Muhtadi. “Dengan resminya nama Jalan KH Ahmad Muhtadi, Lamongan kini memiliki ikon baru yang merepresentasikan penghargaan atas jasa seorang ulama sekaligus pahlawan daerah,” ujarnya. (*)
Kontributor: Edy
Editor: Abdel Rafi