Sunday, November 23, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahAnak Jalanan, Mama-Mama, dan Harapan Baru: Wamena Bersolek Sambut Gubernur Papua Pegunungan

Anak Jalanan, Mama-Mama, dan Harapan Baru: Wamena Bersolek Sambut Gubernur Papua Pegunungan

 

Elisabet ‘Mifa’ Kogoya, Ketua Tim Doa Mama-Mama Maria Jones 7 bersama anak-anak jalanan Cumo Aibon berfoto bersama seusai Aksi Bersih-Bersih sambut Gubernur baru Papua Pegunungan, Sabtu (26/4/2025).(foto: Rudolf)

JAYAWIJAYA, CAKRAWARTA.com – Ada yang berbeda di Wamena, Sabtu (26/4/2025) pagi. Di bawah langit Pegunungan Tengah yang sejuk, ratusan tangan kecil dan besar bergerak bersama: menyapu jalanan, mengangkat sampah, dan merapikan sudut-sudut kota dengan penuh cinta.

Mereka bukan sekadar warga biasa. Ada anak-anak jalanan yang selama ini terlupakan — “Cumo Aibon” mereka biasa dipanggil — kini ikut bersih-bersih, dipeluk dalam satu gerakan solidaritas besar.

Di balik inisiatif penuh haru ini, berdiri sosok Elisabet ‘Mifa’ Kogoya, Ketua Tim Doa Mama-Mama Maria Jones 7. Perempuan yang dikenal sebagai penggerak doa di seantero gereja-gereja Papua Pegunungan itu menggerakkan hati banyak orang untuk bersatu, menyambut Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan terpilih, Jhon Tabo dan Ones Pahabol.

“Ini bukan sekadar menyambut pemimpin. Ini tentang merangkul seluruh rakyat Papua Pegunungan. Anak-anak jalanan, mama-mama, pemuda, semuanya punya tempat dalam masa depan kita,” kata Elisabet dengan mata berbinar di sela-sela kegiatan.

Aksi bersih kota ini menjadi simbol: bahwa harapan akan Papua yang lebih bersih, damai, dan adil, harus dimulai dari gerakan sederhana, dari tangan-tangan rakyat biasa.

Tak sekadar aksi fisik, semangat spiritual juga berkobar. Tim Doa Maria Jones 7 memimpin persiapan doa bersama lintas gereja, mendoakan agar kepemimpinan Jhon Tabo dan Ones Pahabol berjalan dengan ketulusan, membawa perubahan sejati bagi tanah Papua.

“Kita percaya, ketika pemimpin berjalan dalam iman dan rakyat bersatu dalam kasih, maka kemuliaan baru untuk Papua Pegunungan akan dinyatakan,” ujar Elisabet penuh keyakinan.

Suasana penuh haru dan keakraban meliputi seluruh Kota Wamena. Warga dengan sukarela membawa sapu, pengki, dan karung sampah dari rumah masing-masing. Senyum merekah di wajah mereka — wajah-wajah yang menyimpan harapan besar akan masa depan.

Besok, Minggu (27/4/2025), Wamena bukan hanya akan menyambut gubernur baru, tetapi juga sebuah era baru: era dimana setiap anak, setiap mama, setiap pemuda, diakui keberadaannya dalam membangun tanah mereka sendiri.

Di pundak Jhon Tabo dan Ones Pahabol kini bertumpu harapan besar. Masyarakat menanti langkah nyata untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, membuka akses pendidikan yang layak, serta memperluas kesejahteraan bagi wilayah yang selama ini dibalut tantangan geografis dan keterbatasan sosial.

Dan hari ini, lewat sapu di tangan anak-anak jalanan dan doa dari mama-mama Papua, Wamena mengirimkan pesan sederhana namun dalam: kita semua mau bergerak, bersama, untuk Papua yang lebih mulia.

(Rudolf/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular