Wednesday, December 10, 2025
spot_img
HomePolitikaData Rakyat Adalah Amanah, Mendagri Minta Dukcapil Lebih Siaga

Data Rakyat Adalah Amanah, Mendagri Minta Dukcapil Lebih Siaga

Mendagri Tito Karnavian saat membuka Rakornas Dukcapil 2025 yang digelar secara hybrid dari Gedung Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Jakarta, hari ini, Rabu (23/4/2025).(foto: Kemendagri)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan pentingnya memperkuat sistem keamanan digital dalam layanan administrasi kependudukan. Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil 2025 yang digelar secara hybrid dari Gedung Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Jakarta, hari ini, Rabu (23/4/2025).

Menurut Tito, Ditjen Dukcapil merupakan jantung dari sistem data nasional karena menyimpan data dasar seluruh penduduk Indonesia, yang digunakan oleh banyak lembaga pemerintah maupun swasta.

“Dukcapil ini jantung data paling dasar dan paling lengkap se-Indonesia. Semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, menggunakannya,” ujar Tito.

Ia menekankan perlunya peningkatan infrastruktur digital Dukcapil, termasuk kapasitas server, bandwidth, hingga sistem cadangan (backup) untuk mengantisipasi risiko kebocoran atau kerusakan data.

Selain infrastruktur, Tito juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama petugas yang menangani input data kependudukan di daerah. Menurutnya, validitas data seperti kelahiran, kematian, perpindahan alamat, hingga status pernikahan sangat bergantung pada akurasi dan ketelitian para petugas lapangan.

Tito menjelaskan bahwa dinas Dukcapil di daerah memiliki posisi semivertikal, yakni berada di bawah pemerintah daerah namun secara teknis dibina oleh Kemendagri. Karena itu, ia menilai posisi kepala dinas Dukcapil harus diisi oleh sosok yang memiliki kapasitas manajerial sekaligus pemahaman teknis yang kuat.

“Mereka ini komunitas strategis. Harus diisi orang-orang yang tidak hanya mengerti manajemen, tapi juga teknis di lapangan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri juga mendorong percepatan perekaman KTP-el agar seluruh warga bisa mendapatkan pelayanan administrasi negara secara menyeluruh.

“Saya minta jajaran Dukcapil, khususnya Pak Teguh (Dirjen Dukcapil), untuk lebih proaktif mengejar masyarakat yang belum terdata,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas upaya penguatan keamanan data, Tito juga menyerahkan secara simbolis sertifikat ISO 27001:2013 kepada empat daerah: Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Badung, Kota Banjar, dan Kota Tidore Kepulauan.

(Ferdio/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular