
Solo, – Organisasi eksternal mahasiswa di Kota Solo, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) di Gedung Yayasan Insan Sembada (YIS), Badan Pengelola Program (BPP) tepatnya di Jalan Tanjung Raya No.96, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, sejak Kamis (20/6/2024).
Kegiatan kaderisasi organisasi eksternal mahasiswa berbasis Marhaenisme akan berlangsung 4 hari ydan berakhir hari ini, Senin (24/6/2024).
Ketua Pelaksana KTD GMNI Surakarta Havier Narenda tema yang diusung dalam KTD GMNI Surakarta yaitu Menyikap Tabir Ideologi Melangkah Pada Gerbang Merdeka.
“KTD tahun ini sedikit berbeda dengan KTD sebelumnya yaitu, ada materi Analisis Sosial,” kata Harvier pada media ini, Senin (24/6/2024).
Havier mengatakan bahwa jumlah peserta KTD GMNI Surakarta yaitu 32 peserta. Dia juga menjelaskan bahwa sebanyak 32 peserta KTD ini berasal dari mahasiswa di perguruan tinggi di Soloraya.
“Nanti kegiatan Ansos berupa peserta akan melakukan analisis sosial ke Pasar Gede terutama ke pedagang-pedagang sekitar pasar,” ucapnya.
Ketua DPC GMNI Surakarta Deanasari mengatakan analisis sosial merupakan salah satu materi yang akan disampaikan kepada peserta KTD.
Dia berharap dengan digelar kegiatan kaderisasi ini, peserta bisa fokus dan mengikuti kelas-kelas yang akan diajarkan seperti Marhaenisme, Advokasi Kebijakan Publik, Sarinah, Reforma Agraria, Etika Politik Marhaenisme, hingga hingga Metode Berpikir Materialisme Dialektis – Historis (MDH).
“Dari kita kaum intelektual ini diupayakan kaum intelektual bisa terjun langsung ke masyarakat,” ucapnya.
“Maka dari itu, kita yang tersendat kurikulum pendidikan ini melainkan. Menjadi tantangan peserta untuk dapat berfikir kritis dalam mencari ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan dapat didapat tidak hanya didapatkan di kelas-kelas tapi juga didapat saat terjun ke masyarakat,” imbuhnya.
Ketua DPC PA GMNI Solo Sutarto, mengapresiasi KTD GMNI Surakarta 2024 dapat berjalan. Ia berharap hasil dari Ansos peserta KTD GMNI Surakarta 2024 ini dapat dijadikan buku.
“Dalam kesempatan ini, hasil dari Ansos di KTD bisa dijadikan buku atau rekomendasi dan diberikan kepada Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota sebagai hasil Ansos dari GMNI Kota Surakarta,” pungkasnya.
(red/rafel)



