Damaskus, – Kelompok oposisi bersenjata di Suriah mendeklarasikan bahwa Presiden Bashar Al-Assad telah meninggalkan negara tersebut sehingga saat ini kendali ibukota berada sepenuhnya di tangan mereka.
Menurut laporan Reuters, Bashar Al-Assad memang dikonfirmasi telah meninggalkan negaranya tersebut seusai merangseknya kelompok oposisi bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang merupakan kelompok militan yang menguasai sebagian besar wilayah Idlib ke ibukota Damaskus dan menguasai sejumlah titik vital termasuk bandara utama negara tersebut.
Sesudah penerbangan terakhir yang disebutkan sebagai penerbangan Assad, kelompok militan mengumumkan kemenangan dan penguasaan atau kendali mereka atas negara dari rezim keluarga Assad yang telah berkuasa di Suriah lebih dari setengah abad lamanya.
“Pembebasan Suriah adalah kemenangan bagi semua anak-anaknya yang telah berkorban demi persatuan tanah air dan rakyatnya,” demikian bunyi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip dari Aljazeera, Minggu (8/12/2024) dini hari waktu setempat.
“Dalam kesempatan ini, kami menegaskan komitmen kami untuk memperkuat persatuan sosial dan menegaskan prinsip-prinsip keadilan dan martabat bagi seluruh komponen masyarakat Suriah,” imbuh pernyataan dari Urusan Politik kelompok militan oposisi.
Bahkan kelompok pemberontak yang kini menguasai Suriah itu meminta warga Suriah yang berada di luar negeri untuk kembali ke ‘Suriah yang bebas’ dan mengatakan bahwa Damaskus bebas dari ‘tiran’ yakni Bashar Al-Assad.
(rafel/tommy)