Wednesday, December 4, 2024
spot_img
HomeInternasionalGelar Military Attaché Gathering 2024, Kapuskersin TNI: Perkuat Hubungan Bilateral Menuju Kolaborasi...

Gelar Military Attaché Gathering 2024, Kapuskersin TNI: Perkuat Hubungan Bilateral Menuju Kolaborasi Multilateral!

Kepala Puskersin TNI Laksamana Pertama TNI Donny Suharto bersalaman dengan Colonel Marcus Thiel, Atase Pertahanan Jerman sekaligus Dean of Military Attaché di Kianmas Hotel and Plantation, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/11/2024). (foto: IST)

Bogor, – Diplomasi militer menjadi salah satu elemen strategis dalam hubungan internasional, berfungsi sebagai jembatan komunikasi untuk membangun kepercayaan, menciptakan sinergi, dan menghadapi tantangan keamanan bersama. Pusat Kerja Sama Internasional TNI (Puskersin TNI) memainkan peran sentral sebagai penghubung antara TNI dan komunitas internasional, memperkuat hubungan bilateral dan multilateral yang saling menguntungkan.

Sebagai wujud nyata dari upaya tersebut, pada Senin (25/11/2024), Puskersin TNI kembali menggelar Military Attaché Gathering 2024 di Kianmas Hotel and Plantation, Bogor, Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah atase pertahanan (milat) dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Rusia, Cina, Kanada, Papua Nugini, Uni Emirat Arab (UAE), Singapura, Jepang, Turki, Serbia, serta atase pertahanan dari negara-negara di kawasan Asia, Eropa, dan Afrika.

Kegiatan yang digelar secara semi-formal ini bertujuan mempererat hubungan diplomasi militer antara TNI dan negara-negara mitra, sekaligus menjadi platform strategis untuk mempromosikan inovasi industri pertahanan Indonesia.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (26/11/2024), disebutkan bahwa acara tersebut dimulai dengan sambutan hangat dari Laksamana Pertama TNI Donny Suharto, Kepala Puskersin TNI, yang menegaskan pentingnya diplomasi militer dalam memperkuat hubungan bilateral dan multilateral sebagai instrumen strategis dalam menghadapi tantangan global.

“Forum ini memperkuat hubungan bilateral sekaligus menciptakan platform komunikasi efektif untuk kolaborasi strategis di tingkat multilateral,” ujar Laksamana Donny.

Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Donny juga menyampaikan sejumlah inisiatif dan agenda multilateral yang akan datang, seperti Indo Defence, Super Garuda Shield (SGS), dan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK). Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara sahabat dalam rangka menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik serta dunia.

Para atase pertahanan yang hadir memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan acara ini. Colonel Marcus Thiel, Atase Pertahanan Jerman sekaligus Dean of Military Attaché, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat dialog multilateral.

“Kami sangat menghargai inisiatif TNI untuk menciptakan forum seperti ini. Tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga membuka jalan untuk kerja sama konkret yang mendukung stabilitas kawasan dan global,” ujar Colonel Thiel.

Antusiasme para atase terlihat jelas dari partisipasi aktif mereka dalam meninjau pameran industri pertahanan yang menampilkan inovasi teknologi Indonesia. Sejumlah perusahaan teknologi pertahanan dalam negeri, seperti PT Solusi Intek Indonesia (SII), PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI), PT Awan Komputasi Teknologi (Awanio), PT Patuha Alam Lestari, dan PT Kolaborasi Maju Bersama, turut berpartisipasi dengan menampilkan inovasi terbaru mereka.

Produk yang dipamerkan, seperti drone dan sistem anti-drone, sistem jamming dan anti-jamming, serta radar canggih, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menciptakan teknologi pertahanan berkualitas tinggi. Pameran ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai inovator di bidang pertahanan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan negara-negara mitra.

Usai makan siang, acara yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Mabes TNI dan Angkatan itu ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada sejumlah atase pertahanan yang akan segera menyelesaikan masa tugasnya di Indonesia. Penutupan ini menandakan bahwa meskipun acara telah selesai, kerja sama yang terjalin akan terus berkembang di masa depan.

Military Attaché Gathering 2024 bukan hanya sekadar acara seremonial diplomatik, tetapi juga sebuah bukti nyata komitmen TNI untuk terus memperkuat hubungan internasional dan mempromosikan industri pertahanan Indonesia.

Puskersin TNI, melalui kegiatan ini, semakin menegaskan perannya dalam menciptakan sinergi global yang tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan teknologi bagi Indonesia di panggung dunia.

Salah satu tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah untuk mendukung tercapainya visi TNI PRIMA, yang mencerminkan kesiapan dan profesionalisme TNI dalam menghadapi tantangan masa depan serta memajukan peran Indonesia di kancah internasional.

(khair/rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular