
NGANJUK, CAKRAWARTA.com – Semangat kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) ikut mewarnai pembukaan Festival Literasi Anjuk Ladang 2025 yang digelar di Kafe Arni, Ngangkatan, Rejoso, Minggu (21/9/2025). Perwakilan dari Fatayat NU, Pergunu, dan LTN MWCNU Rejoso turut ambil bagian dalam lokakarya literasi yang menjadi pintu masuk rangkaian acara hingga 30 Oktober mendatang.
Festival ini diinisiasi Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk (Kopling) dengan suguhan beragam agenda menarik mulai dari lokakarya, bedah buku, workshop menulis, sayembara literasi, hingga malam apresiasi literasi. Uniknya, lokasi kegiatan tersebar di berbagai titik di Nganjuk agar lebih banyak masyarakat bisa terlibat.
Sejumlah tokoh penting hadir membuka acara, di antaranya Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Puji Retno, Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Balai Bahasa Jatim Amin Mulyanto, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, serta berbagai komunitas literasi dari penjuru Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Puji Retno mengingatkan bahwa literasi masih menjadi pekerjaan rumah besar bangsa. “Survei menunjukkan tingkat literasi kita masih mengkhawatirkan. Semoga praktek baik dari Nganjuk ini bisa menular ke komunitas lain dan menumbuhkan semangat membaca-menulis,” ujarnya.
Senada, Amin Mulyanto menegaskan pentingnya konsistensi. “Menulis bukan semata bakat, melainkan hasil pembiasaan. Jangan pernah berhenti bergerak di dunia literasi, karena anak-anak di luar sana menunggu kita sebagai pencerdas generasi bangsa,” tegasnya.
Sosok di balik lahirnya Kopling, Heru Sang Awurwabumi, menceritakan komunitas ini berawal dari obrolan kecil para pecinta buku di Kafe Arni. “Karena itu, kami pilih kafe ini sebagai tempat pembukaan. Festival ini kami sebarkan ke berbagai daerah di Nganjuk agar manfaatnya dirasakan lebih luas, bukan hanya oleh Kopling,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Daerah Nganjuk. Mumawir, Kabid SMP Dinas Pendidikan, menegaskan bahwa literasi adalah keharusan. “Literasi adalah kegiatan mandatori yang tidak bisa ditawar. Harapannya, anak-anak kita mampu melahirkan karya mereka sendiri,” ucapnya.
Festival Literasi Anjuk Ladang 2025 terselenggara berkat kolaborasi Kopling, Balai Bahasa Jatim, Pemkab Nganjuk, serta jaringan komunitas literasi. Ajang ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menghidupkan budaya baca-tulis di Nganjuk dan menginspirasi daerah lain. (*)
Kontributor: Syifa
Editor: Abdel Rafi