
DEPOK, CAKRAWARTA.com – Dalam rangka menyemarakkan bulan Muharram 1447 Hijriah, Majelis Taklim Al-Quranniyah menggelar pengajian rutin yang berlangsung di RT 03/RW 10, Kampung Sidakmukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Minggu (13/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda bulanan yang digelar setiap Minggu kedua.
Pengajian dikemas dalam format kajian Al-Qur’an (tajwid dan terjemahan), pembahasan hadis dan fiqh dasar, tahlil, dzikir, serta pembinaan akhlak. Tujuannya adalah memperkuat pemahaman keagamaan sekaligus mempererat ikatan sosial antarwarga.
Ketua Majelis Taklim Al-Quranniyah, H. Agus Maulana Daud, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk terus menyemai dakwah Islam secara konsisten dan inklusif.
“Alhamdulillah, pengajian ini menjadi ruang bersama untuk belajar dan bersilaturahmi. Kami juga berupaya menghadirkan narasumber yang mumpuni di bidangnya,” kata Agus.
Pada edisi pengajian Muharram kali ini, hadir Ketua Pembina DKM Masjid Jami’ Asy-Syahid, KH Zarkasih Hasan, yang menyampaikan tausiyah tentang pentingnya memaknai hijrah dalam konteks kekinian.
Menurut KH Zarkasih, hijrah bukan sekadar berpindah tempat secara fisik, melainkan berpindah dari kondisi yang tidak diridhai Allah menuju kehidupan yang lebih baik secara spiritual dan moral.
“Hijrah adalah perjalanan hati dan akal. Meninggalkan maksiat menuju taat, dari malas menjadi semangat, dari keraguan menjadi keyakinan,” ujar KH Zarkasih.
Ia juga mengutip QS. An-Nahl ayat 41 yang menegaskan bahwa mereka yang berhijrah karena Allah akan diberi tempat yang baik di dunia, sebagai bentuk penghargaan atas ketaatan dan pengorbanan mereka.
Lebih lanjut, KH Zarkasih mengajak jamaah untuk menjadikan masjid dan majelis taklim sebagai pusat peradaban yaitu ruang belajar, berdiskusi, dan merumuskan solusi untuk kemaslahatan umat.
“Ketaatan adalah kewajiban, bukan pilihan. Cintailah Nabi Muhammad SAW dengan meneladani akhlak dan perjuangannya,” tutupnya.
Majelis Taklim Al-Quranniyah sendiri berdiri sebagai salah satu simpul keagamaan di wilayah Cilodong yang aktif menyelenggarakan pendidikan keislaman berbasis komunitas. Dalam semarak Muharram ini, semangat hijrah dimaknai bukan hanya sebagai refleksi sejarah, tetapi juga ajakan untuk terus memperbaiki diri dan masyarakat.(*)
Kontributor: Arif Budi P
Editor: Abdel Rafi



