Friday, April 26, 2024
HomePolitikaDaerahTekan Golput, Komunitas Ambil Peran Ajak Pemuda Surabaya Berpartisipasi di Pilkada 2018

Tekan Golput, Komunitas Ambil Peran Ajak Pemuda Surabaya Berpartisipasi di Pilkada 2018

Sejumlah pengunjung Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Darmo membubuhkan tanda tangan sebagai dukungan terhadap aksi Tolak Golput yang diadakan Komunitas Ambil Peran Surabaya, pada Minggu (4/2/2018) pagi.

 

SURABAYA – Sebanyak 123 pemuda Surabaya yang tergabung dalam Komunitas Ambil Peran, pada Minggu (4/2/2018) pagi mengadakan aksi simpatik di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Darmo dengan mengajak pengunjung menandatangani sebuah spanduk sebagai bentuk komitmen menolak golput.

Selain pemberian komitmen dengan tanda tangan, Komunitas Ambil Peran juga mengajak para pemuda menyuarakan aspirasi terkait peran pentingnya untuk ikut terlibat dalam Pilkada Serentak 2018 dan menolak untuk golput.

Koordinator Komunitas Ambil Peran, Reza Bakhtiar menyatakan peran generasi muda khususnya generasi millenial saat ini amat menentukan terutama dalam Pilkada Serentak.

“Jika para pemuda apatis terhadap Pilkada dan memilih golput, bisa kita bayangkan suara pemuda tidak akan terakomodir dan orang-orang baik akan kalah dengan politisi-politisi yang suka obral janji,” ujar Reza dalam rilisnya kepada media pasca acara.

Sementara Ketua Acara yang bertajuk menyemai harapan ini, Totok Trenginas menyebut anak muda harus ramai-ramai memilih karena masih memiliki idealisme dan tidak mempan dengan politik uang.

“Anak muda itu masih idealis, pilihannya berdasarkan hati nurani, bukan berdasarkan amplop atau serangan fajar, jadi kita tidak boleh apatis,” kata Totok.

Dalam aksi ini, selain menggalang tanda tangan dan menggelar mimbar bebas ala millenial, Komunitas Ambil Peran juga membagikan 2018 bibit cabai.

Menurut Reza Bakhtiar, bibit cabai adalah simbol harapan anak muda dan suara pemuda yang “pedas”.

“2018 cabai ini yang pertama simbol bahwa tahun 2018 ini tahun yang pedas dan menentukan yakni adanya pilkada serentak, yang kedua simbol harapan anak muda, kalau sudah harapan ini disalurkan dalam pilkada, setelah itu akan muncul cabainya, kita akan menjadi menjalankan peran mengontrol jalannya kekuasaan sesuai amanat rakyat dengan kritik, sepedas cabai,” tandas Reza mengakhiri pernyataannya.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular