Saturday, April 27, 2024
HomeEkonomikaJokowi: Saya Akan Awasi Pemanfaatan Hutan Sosial

Jokowi: Saya Akan Awasi Pemanfaatan Hutan Sosial

Presiden Joko Widodo berbincang lepas dengan salah seorang warga yang menerima manfaat hutan sosial di Boyolali, Sabtu (4/11/2017). (Foto: Setpres)

 

 

BOYOLALI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan surat keputusan (SK) Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHS) serta SK Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) 1.890 hektar lahan kepada 1.685 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Pemalang, pada Sabtu (4/11/2017).

Penyerahan yang digelar di Lapangan Kantor Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, dilakukan pemerintah sebagai bentuk pemberian akses pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan negara kepada masyarakat.

“Bapak, Ibu, semua nanti pegang ini baik yang dari Pemalang, Boyolali pegang ini. Ini adalah status hukumnya jelas. Sudah diberi izin pemanfaatan hutan selama 35 tahun,” ujar Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada masyarakat agar betul-betul menjalankan amanat yang diberikan oleh pemerintah tersebut.

“Kalau sudah diberikan tolong semuanya harus produktif, ditanami yang bermanfaat. Jangan sampai dibiarkan tanahnya menganggur, lahannya menganggur,” imbuh mantan Walikota Solo itu.

Jokowi dalam kesempatan tersebut menegaskan  bahwa dirinya tak segan untuk turun ke lapangan mengawasi jalannya program pemerintah yang bertujuan mengupayakan pemerataan ekonomi masyarakat tersebut.

“Saya hanya ingin mengecek di lapangan nanti setelah setahun, saya mau cek di lapangan benar tidak dimanfaatkan? Benar tidak menyejahterakan? Benar tidak pendampingan yang sudah dilakukan oleh perbankan,” tegasnya.

Jokowi sendiri yakin program tersebut akan berhasil jika pemerintah dan masyarakat saling mendukung dan ikut mengawasi jalannya program tersebut.

“Saya mau cek semuanya karena kita sudah berpuluh-puluh tahun urus ini dan belum berhasil. Saya minta yang ini harus berhasil. Kita harus yakin ini harus berhasil,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mempersilakan masyarakat untuk mengajukan pinjaman guna meningkatkan produktivitas dan pengelolaan lahan. Namun, Presiden mengingatkan pinjaman terus harus betul-betul dikalkulasi dan digunakan untuk keperluan produksi.

“Saya titip kalau mau pinjam ke bank dihitung yang benar butuh berapa juta? Dihitung yang benar, bisa angsur tidak? Bisa kembalikan tidak pas panen? Dihitung semuanya,” ucap suami Iriana itu.

Selain itu, pemerintahan Jokowi juga akan terus berupaya menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu meningkatkan geliat perekonomian dan mengurangi beban masyarakat.

“Nanti tahun depan akan kita turunkan lagi 7 persen pertahun. Jadi per bulan tidak ada 1 persen, murah, sangat murah sekali,” tandasnya.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular