Saturday, April 27, 2024
HomePolitikaNasionalPersepsi Publik Masih Negatif, IPW Nilai Paslon Asal Polri Sulit Menang Pilkada...

Persepsi Publik Masih Negatif, IPW Nilai Paslon Asal Polri Sulit Menang Pilkada 2018

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane

 

 

JAKARTA – Para jenderal polisi yang ikut berkontestasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2018, baik menjadi gubernur maupun wakil gubernur tampaknya perlu bekerja lebih keras lagi untuk meraih simpati masyarakat pemilih. Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane dalam  keterangan persnya, Senin (26/3/2018).

“Dalam pantauan IPW, ektabilitas para jenderal itu masih sangat rendah. Padahal mereka sudah bekerja sangat keras untuk membangun citranya, mendekati masyarakat, menyampaikan program-program kerjanya, hingga melakukan aksi sosial dan kegiatan lainnya untuk meraih simpati masyarakat. Tapi sepertinya, kerja keras itu belum menunjukkan aksi maksimal untuk mengangkat ektabilitas para jenderal polisi itu untuk memenangkan pilkada,” ujar Neta S Pane.

Neta melanjutkan, bahwa setidaknya terdapat 3 (tiga) tantangan berat yang mengganjal para jenderal polisi untuk memenangkan Pilkada. Pertama, pengaruh petahana masih sangat kuat sehingga ektabilitasnya sangat tinggi dan sangat sulit digoyahkan para jenderal polisi.

“Apalagi persepsi masyarakat terhadap polisi masih negatif sehingga sangat sulit bagi para jenderal polisi yang ikut pilkada untuk mengubahnya demi meraih simpati pemilih,” imbuhnya.

Selain itu, terjadinya kasus benturan polisi dengan masyarakat, seperti bentrokan polisi dengan ibu-ibu yang sedang dzikir di Luwuk Banggai Sulawesi Tengah, turut berdampak pada melorotnya ektabilitas jenderal polisi yang ikut pilkada, meskipun peristiwa itu sangat jauh dari tempatnya bertarung pilkada.

“Ketiga hal tersebut menjadi kendala berat bagi para jenderal polisi untuk memenangkan pertarungan di pilkada,” tegasnya,

Karena itu, IPW memprediksi Pilkada Serentak tahun 2018 ternyata belum berpihak pada Polri. Meski demikian para jenderal polisi tetap perlu bekerja keras untuk meningkatkan ektabilitasnya. Dengan demikian pilkada 2018 bisa dijadikan tolok ukur sejauh mana Polri dipercaya masyarakat.

“Bukankah selama ini Polri selalu mengatakan bahwa mereka sudah berubah dan berbagai survei yang dilakukan kepolisian selalu menyebutkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Polri sudah semakin membaik. Dan di pilkada 2018 ini semua itu diuji dan dibuktikan, dimana ada tiga jenderal polisi ikut pilkada gubernur dan ada tujuh pamen Polri ikut pilkada bupati. Kita lihat saja bagaimana hasil akhirnya nanti,” pungkas Neta.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular