Friday, October 4, 2024
spot_img
HomeSains TeknologiKesehatanWaspadalah, Baterai Kancing Dapat Sebabkan Electrical Burn dan Perforasi Jika Tertelan!

Waspadalah, Baterai Kancing Dapat Sebabkan Electrical Burn dan Perforasi Jika Tertelan!

baterai kancing pada anak berbahaya kata dokter anak Andy Darma
foto rontgen kondisi dalam tubuh anak yang tertelan baterai kancing. (foto: istimewa)

SURABAYA – Button battery atau baterai kancing yang memiliki ukuran sangat kecil ternyata mematikan jika tertelan. Beberapa waktu lalu, seperti diberikan oleh BBC News, seorang balita di Inggris meninggal dunia setelah tak sengaja menelan baterai remote control.

Baterai kancing bila tersangkut di kerongkongan dapat menyebabkan electrical burn  atau luka bakar yang disebabkan arus listrik, hingga perforasi atau munculnya lubang pada organ yang disebabkan oleh luka. Demikian disampaikan Dokter Spesialis Anak dr.  Andy Darma, Sp.A (K).

“Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, jika tertelan dan tidak segera dikeluarkan dalam 3 hingga 4 jam ya bisa menyebabkan electrical burn dan perforasi,” jelas Andy dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi cakrawarta.com, Selasa (6/7/2021).

Andy menambahkan, jika tertelan, kandungan lithium pada baterai bukanlah hal utama yang dikhawatirkan. Melainkan potensi electrical current atau luka bakar yang disebabkan arus listrik yang dapat menyebabkan kerusakan fatal.

“Baterai kancing bekas yang tidak lagi bermuatan listrik misalnya justru dapat menimbulkan kerusakan yang lebih dahsyat dari pada baterai jenis lainnya. Baterai kancing 3 volt itu sudah tidak berfungsi bila voltase tinggal 1.5 volt. Padahal dengan voltase 1.2 V saja sudah cukup untuk menyebabkan luka bakar internal,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Andy, baterai kancing adalah kasus yang paling sering ditemukan pada anak ketika endoskopi (prosedur untuk melihat kondisi organ tubuh tertentu, Red). Pada beberapa pasien, baterai yang lebih besar 20 mm kemungkinan besar akan tersangkut di kerongkongan jika tertelan.

“Gejala yang ditimbulkan bisa berlangsung cepat. Mulai dari tidak ada gejala; anak mengeluhkan nyeri dada; hingga muntah darah. Oleh karena itu, ini sangat berbahaya,” tegasnya.

Di sisi lain, penggunaan baterai kancing saat ini sangat beragam. Sehingga mudah ditemukan di sekitar anak-anak dan sejumlah peralatan rumah tangga. Seperti timbangan, lampu baca, kamera, mainan, jam tangan, kalkulator, hingga remote control. Karenanya, orang tua dan pengasuh harus benar-benar menyadari risiko serius terkait baterai kancing. Sebab, bila tertelan, akibatnya sangat fatal.

“Bila tersangkut di kerongkongan, segera bawa ke fasilitas kesehatan yang mempunyai unit endoskopi sebagai pertolongan pertama. Pada penelitian di Eropa, pemberian madu dapat dilakukan untuk menetralkan arus listrik pada baterai,” pungkasnya.

(bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular