Thursday, April 18, 2024
HomeEkonomikaDaerahWarga Persoalkan Perumahan Sudak Dibangun di Atas Sutet

Warga Persoalkan Perumahan Sudak Dibangun di Atas Sutet

H.M. Zubaidi Ketua  Pemuda Lobar Membangun menunjukkan rencana lokasi pembangunan perumahan subsidi Subak yang berlokasi di wilayah Kebon Sudak Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi Lombok Barat, Kamis (11/6/2020). (foto: istimewa)

 

LOMBOK BARAT – Perumahan subsidi yang akan dibangun di wilayah Kebon Sudak Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi Lombok Barat dipertanyakan warga. Pasalnya, bangunan tersebut dianggap tidak memperhatikan keselamatan karena dibangun persis dibawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet).

H. M. Zubaidi, Ketua Pemuda Lobar Membangun mengungkapkan, jika perumahan yang akan dibangun oleh PT SGM ini prosesnya tetap dilanjutkan, dikhawatirkan membahayakan para penghuni yang mendiami rumah tersebut, mengingat berbahayanya sutet yang melintas tepat di atas perumahan.

“Jika dibiarkan tetap membangun, maka keselamatan para penghuni yang mendiami perumahan ini nantinya dipertanyakan. Saya khawatir karena sutet ini berbahaya, terutama efek radiasi elektromagnetik yang ditimbulkannya,” ungkapnya kepada media, Kamis (11/6/2020).

Selain itu, Zubaidi juga menyayangkan beberapa pihak yang sudah memberikan rekomendasi izin terhadap pembangunan perumahan ini. Padahal menurut Zubaidi,  para pemberi ijin itu terlebih dahulu mengkroscek langsung lokasi yang akan dijadikan perumahan.

“Kami sayangkan beberapa pihak seperti kadus, kades maupun camat yang sudah memberikan rekomendasi izin terhadap pembangunan perumahan ini. Seharusnya dikaji dulu lebih mendalam, apa saja plus minusnya,” imbuh Zubaidi.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Zubaidi bersama pemuda setempat lainnya berencana akan mendatangi kantor Dinas Perizinan Kabupaten Lombok Barat guna mencari kepastian apakah izin mendirikan bangunan (IMB) rencana pembangunan Perumahan Sudak sudah diterbitkan atau belum.

“Rencananya kami akan menanyakan IMB proyek ini ke Dinas Perizinan Lombok Barat, dan meminta Dinas terkait mengkaji lebih dalam terkait persoalan ini,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular