Thursday, March 28, 2024
HomePolitikaDaerahViral Soal Pelarangan Ibadah Natal, Kemenag Sumbar: Tidak Ada Larangan Ibadah!

Viral Soal Pelarangan Ibadah Natal, Kemenag Sumbar: Tidak Ada Larangan Ibadah!

Kepala Kementerian Agama Wilayah Sumatera Barat, H. Hendri saat memberikan keterangan pers kepada awak media, Sabtu (21/12/2019). (Foto: istimewa)

 

PADANG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat H. Hendri yang didampingi Kepala Bagian Tata Usaha H. Irwan dan Kepala Sub Bagian Hukum dan KUB Hj. Irda Hayati ditemui awak media terkait pemberitaan pelarangan Ibadah Natal di Dharmasraya dan Sijunjung, mengatakan bahwa tidak ada pelarangan ibadah Natal disana, yang ada itu kesepakatan melaksanakan ibadah di tempat resmi.

“Yang ada itu, kesepakatan bahwa kalau ibadah Natal berjamaah silakan dilaksanakan di tempat resmi, jadi bukan dilarang ibadah natal,” ujar H. Hendri, Sabtu (21/12/19).

Lebih lanjut H.Hendri mengungkapkan bahwa, “Kesepakatan ini sudah berjalan sejak tahun 2005 sampai saat ini menurut laporan Tim Kanwil Kemenag Sumbar yang di turunkan ke lokasi, Rabu (18/12/2019), dan masyarakat sampai saat ini aman dan rukun”.

Ketika ada pemberitaan pelarangan Ibadah Natal di Dharmasraya dan Sijunjung, pihak Kanwil Kemenag Sumbar lansung membentuk tim yang terdiri dari Kasubbag Kerukunan Umat Beragama, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Sumbar, Kasi Kepenghuluan, Kasi Kemitraan Umat yang diperintahkan Kakanwil, agar lansung meninjau ke lokasi.

Masyarakat setempat ketika dikunjungi tim dari Kanwil Kemenag Sumbar menyatakan, “Kami di sini aman dan rukun saja buk, karena kami sudah ada kesepakatan dan itu kami jalankan sampai saat ini,” tutur Irda Kasubbag KUB menirukan ungkapan salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya.

Kepala Jorong Kampung Baru M.Jumaini ketika dikonfirmasi via telpon, Sabtu (21/12/19) malam, tertawa geli mendengar pertanyaan terkait pemberitaan larangan Ibadah Natal, “haha..pak, kami heran ketika melihat di medsos yang heboh terkait pelarangan Ibadah Natal di kampung kami, seolah-olah gimana gitu pak, terlalu didramatisir pemberitaannya pak, kami di sini nyaman-nyaman saja, dan topik pembicaraan di kedai-kedai malahan tekait kuliner pak,” ujar M.Jumaini.

Sebelum berita pelarangan ibadah natal terbit di media online, tokoh masyarakat setempat membahas persiapan mengahadapi Hari Natal, dengan melaksanakan rapat koordinasi yang terdiri FKUB Kabupaten, Forkopinda, perwakilan masing-masing agama, ninik mamak, pemuda, kesbangpol dan Linmas setempat lansung laksanakan rapat koordinasi, Senin (16/12/19) di Gedung UDKP Kecamatan Kamang Baru, yang menghasilkan kesepakatan, “bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta kerukunan umat beragama, pelaksanaan ibadah umat Kristen tidak dilarang, namun kalau berjamaah silakan dilaksanakan di tempat masing-masing (resmi), sebagaimana yang tercantum dalam berita acaranya,” tutur Irda Ketua Tim yang diturunkan pada Rabu (18/12/19) kemarin.

(egn/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular