Friday, March 29, 2024
HomeEkonomikaDaerahSi "Celurit Emas" Beri Semangat Insan Pariwisata ASPRIM di Pamekasan

Si “Celurit Emas” Beri Semangat Insan Pariwisata ASPRIM di Pamekasan

Budayawan Madura, KH. Zawawi Imron saat memberikan sambutan pembukaan pada acara FGD bertemakan “Sinergi dan Optimasi Wisata Madura” yang diselenggarakan Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM) di Hotel Front One Pamekasan, Senin (20/1/2020). (foto: Bustomi/cakrawarta).

 

PAMEKASAN – Pariwisata Madura terus menggeliat. Tumbuh dan berkembang hingga menjadi salah satu destinasi utama wisatawan baik dalam dan luar negeri di Jawa Timur. Tetapi sejumlah kendala ditemui untuk memajukan turisme di Madura. Sinergi yang kurang terutama dengan pihak pemerintah setempat dan pentingnya upaya maksimal tersebut dibaca oleh para pelaku pariwisata di Madura yang tergabung dalam Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM).

Untuk itu, Senin (20/1/2020) bertempat di Front One Hotel Pamekasan, ASPRIM menyelenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Sinergi dan Optimasi Wisata Madura” yang menjadi bagian musyawarah besar dari ASPRIM yang berdiri sejak 2014 itu.

Acara FGD itu terasa spesial dengan pembukaan dan sambutan dari tokoh budayawan dan ulama senior Madura, KH Zawawi Imron. Sosok yang masyhur dengan sebutan “Celurit Emas” menyampaikan bahwa modal untuk memajukan pariwisata Madura itu sudah ada dan berlimpah. Kuncinya adalah pada hati yang bersih dari para insan pariwisata Madura sendiri.

“Jika hati kita bersih. Suci dan indah. Atenah soklah. Maka dia akan mampu memberikan bias keindahan pada alam Madura. Pada langit, daun dan rerumputan Madura. Ate soklah itu bisa dilihat dari perilakunya,” ujar Zawawi Imron kepada peserta yang hadir.

Zawawi Imron menambahkan bahwa maksud dari puisinya yang terkenal “Celurit Emas” adalah sebuah transformasi nilai. Jika sebelumnya Madura identik dengan celurit. Terkenal dengan kriminalitas, maka celurit emas bermakna adalah spirit perlawanan melawan kebodohan dan kemiskinan.

“Karena itu, memajukan pariwisata itu kuncinya adalah hati bersih, murni untuk kemajuan Madura. Kedua, semangat atau spirit yang kuat sebagaimama karakter orang Madura. Terakhir adalah akal sehat, kreativitas dan inovasi. Ketiganya jika dipadupadankan saya yakin Madura ke depan akan maju pariwisatanya.,” imbuh Zawawi Imron.

Menurutnya, “menjual” pariwisata Madura dengan spirit Celurit Emas adalah menjual “keramahtamahan” berdasar pada kebersihan hati, semangat yang kuat dan kreativitas meramu produk-produk pariwisata yang mampu menjadi daya tarik utama wisatawan dan luar negeri.

(bus/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular