Saturday, April 20, 2024
HomeEkonomikaDaerahSebanyak 52 KK di Riau Dapat Bantuan Bedah Rumah Program BSPS

Sebanyak 52 KK di Riau Dapat Bantuan Bedah Rumah Program BSPS

Safarudin (62) yang juga Ninik Mamak Desa Domo salah satu penerima bantuan Bedah Rumah dari BSPS. (Foto: Anhar Rosal)

KAMPAR – Sebanyak 52 Kepala Keluarga (KK) berpenghasilan rendah di Desa Domo, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau mendapat bantuan bedah rumah dari program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).

Bantuan tersebut membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas rumah yang mereka tempati. Dana bantuan yang diterima warga Rp 17.500.000, kemudian untuk beli bahan bangunan Rp 15.000.000 dan untuk upah tukang Rp 2.500.000

Salah seorang warga yang menerima bantuan bedah rumah, Apendi (56) mengaku, sangat terbantu dengan ada program bedah rumah. Dana yang diterimanya untuk bedah rumah sebesar Rp 17.500.000 langsung masuk kerekening miliknya.

“Toko untuk belanja bahan bangunan sudah ditetapkan bersama. Sesuai hasil kesepakatan kami,”kata Apendi, kepada wartawan, di rumahnya, Minggu (22/12/2019).

Tokoh masyarakat Desa Domo yang juga menerima bantuan bedah rumah, Safarudin (62) mengatakan, sangat terbantu dengan adanya program bedah rumah. Untuk pembelian bahan bangunan tidak ada masalah sudah sesuai dengan harga dan kami menyanggupinya.

Salah satu rumah warga yang telah dibedah di Kampar Riau hasil program BSPS. (Foto: Anhar Rosal)

“Untuk pembelian bahan bangunan sudah ada ketentuan sesuai kesepakatan. Masyarakat ingin belanja bahan bangunan sudah ada toko yang siap sebagai penyedia, tentunya toko yang memenuhi persaratan,” ujar Safarudin.

Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat Desa Domo, Ajismanto (50), masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah sesuai hasil musyawarah. Hasil rapat itu, diserahkan pada Pemerintah Desa Domo. Kemudian, turun penijauan.

“Masyarakat merasa terbantu dengan adanya bantuan bedah rumah. Ukuran (sebenarnya) belum bisa rehab rumah, namun dengan adanya bantuan tersebut rumah warga bisa bagus,” tutur Ajismanto yang juga salah seorang Ninik Mamak di desa Domo.

Ajismanto menyebutkan, untuk pembelian bahan bangunan sesuai dengan harga yang sudah ditentukan oleh pihak toko bangunan dan disetujui penerima tidak ada masalah dengan harga bahan bangunan.

“Warga yang ingin belanja bahan bangunan sudah ada toko yang siap sebagai penyedia tentunya toko yang memenuhi persyaratan dan sesuai dengan kesepakatan,” terang Ajismanto.

Pemilik toko bangunan tempat warga membeli bahan bangunan, Meriani (37) menyebutkan, ketentuan harga bahan bangunan persetujuan warga. Jika sudah ada kesepakatan, bahan bangunan dimasukan.

“Fasilitator sudah menyetujui harga bahan bangunan. Draf harga dibagikan pada warga,” sebut Meriani.

Meriani mengungkapkan, bahan bangunan yang dimasukan atau dikirimkan pada warga sudah sesuai dengan kesepakatan. Pemerintah Desa tidak ada menetapkan harga. Harga bahan bangunan berdasarkan kesepakatan warga dengan kami.

“Harga kayu satu kubik Rp2.450.000 sudah sesuai dengan harga,” ungkap Meriani.

Kepala Desa Domo Firmansyah mengatakan, penerima bantuan bedah rumah diajukan oleh tokoh masyarakat ( ninik mamak) dalam musyawarah desa, yang mendapatkan bantuan merupakan hasil dari musyawarah tersebut, dan Dana bantuan dikirim ke rekening warga penerima bantuan.

“Warga mendapat bantuan bedah rumah berdasarkan hasil kesepakatan dari musyawarah desa selanjutkan di sk kan oleh satuan kerja penyediaan perumahan propinsi Riau nomor sk : 04/kampar-04/BSPS-77RIAU/V/2019,”ujar Firmansyah.

Firman menyebutkan, pemerintah desa tidak ada menetapkan harga bahan bangunan. Harga bahan bangunan ditentukan oleh toko dan disetujui warga penerima bantuan.

“Saya tidak ada mengambil keuntungan pribadi dari bedah rumah tersebut. Sedangkan bikin RAB pihak fasilitator degan pihak toko dan penerima,” jelas Firmansyah.

(anhar rosal/bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular