SURABAYA – Mengonsumsi telur puyuh memiliki manfaat bagi kesehatan dengan nilai gizi yang tidak kalah dengan telur ayam. Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan dari dokter hewan Universitas Airlangga (Unair) Menurut Sunaryo Hadi Warsito bahwa telur puyuh merupakan sumber protein dan lemak terbaik. Setiap 100 gram telur puyuh mengandung 12,7 gram protein dan 9,89 gram lemak.
“Telur puyuh mengandung vitamin E yang tinggi dalam kuning telur dan hormon seks progesteron pada putih dan kuning telurnya,” ungkap Sunaryo dalam keterangan yang diterima redaksi cakrawarta.com, Sabtu (12/6/2021).
Mengetahui manfaat yang luar biasa dari telur puyuh tersebut, maka diperlukan adanya pengembangan petani ternak dalam menghasilkan telur puyuh. Sunaryo menawarkan teknologi laser punktur yang memiliki efektifitas dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas telur burung puyuh. Teknologi tersebut menurutnya memanfaatkan sinar radiasi gelombang pendek yang ditembakkan pada reseptor atau titik akupunktur pada ternak.
“Teknologi laser punktur berfungsi juga sebagai reseptor biologi yang mempunyai hubungan dengan organ terkait yang dapat memberikan efek stimulasi, radiasi dan inhibisi,” paparnya.
Sunaryo menambahkan bahwa kelebihan dari metode laser yakni dapat memberikan hasil yang mudah dikontrol dengan tepat dan lebih akurat. Dampaknya, biaya produksi dapat ditekan sehingga akan memberikan keuntungan yang semakin meningkat kepada para petani ternak.
“Penggunaan laser punktur berdaya rendah menimbulkan stimulasi pada titik akupunktur berlangsung cepat, sederhana dan tidak berbahaya untuk tiap titiknya karena bebas dari efek samping. Sehingga teknologi ini relatif lebih murah karena satu alat bisa digunakan secara massal dan dengan biaya operasional yang murah,” pungkasnya.
(pkip/bti)
