Saturday, April 27, 2024
HomeSains TeknologiLingkunganNetizen Sebut Selat Muria Akan Kembali, Pakar Lingkungan Unair: Hampir Mustahil Terjadi!

Netizen Sebut Selat Muria Akan Kembali, Pakar Lingkungan Unair: Hampir Mustahil Terjadi!

ilustrasi banjir demak. (foto: pemkab demak)

Surabaya, – Banjir melanda Kabupaten Demak terutama di daerah Karawangen dan Kebonagung dengan sekitar belasan ribu jiwa terdampak. Menurut BNPB, bencana banjir itu berdampak pada 230 rumah ibadah, tiga pasar, 143 fasilitas pendidikan, 15 sarana kesehatan, dan masih banyak lagi kerugian lainnya.

Banjir yang terjadi di Demak sering dikaitkan dengan Selat Muria yang dulunya memisahkan daratan utara Jawa Tengah dengan Gunung Muria. Namun, adanya perubahan signifikan membuat Selat Muria akhirnya menghilang. Oleh karena itu, masyarakat berspekulasi banjir yang terjadi di Demak dapat menyebabkan kembalinya Selat Muria yang sempat hilang karena proses sedimentasi dan pendangkalan.

Menurut Pakar Lingkungan Unair, Wahid Dianbudiyanto, banjir yang terjadi di Demak akibat dari curah hujan yang tinggi dan masalah drainase yang membuat tanggul Sungai Wulan jebol. Ia juga berpendapat Selat Muria, sulit kembali lagi.

“Selat Muria dulunya memainkan peran penting dalam perdagangan dan transportasi laut. Namun, kemungkinan Selat Muria muncul lagi mustahil terjadi. Sebab, proses geologi yang masih berlangsung hingga saat ini. Seperti erosi dari lajur Perbukitan Kendeng dan Perbukitan Rembang yang membawa sedimen yang tinggi,” ujar Wahid pada media ini.

Wahid menambahkan bahwa terdapat beberapa cara untuk menanggulangi banjir Demak terulang di masa yang akan datang. “Langkah tersebut utamanya adalah perbaikan sistem drainase, pengelolaan sampah, pertimbangan pembangunan berkelanjutan, dan upaya penghijauan,” paparnya.

Hal lain yang menjadi penting menurut Wahid adalah pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, lanjutnya, harus menjadi komitmen utama para pemangku kebijakan dan juga masyarakat.

“Saat lingkungan dikelola dengan baik dan memperhatikan aspek keberlanjutan maka bencana seperti banjir, tanah longsor, erosi, bahkan hingga kekeringan sangat dapat dikurangi. Pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi untuk mewujudkan upaya penanggulangan agar bencana seperti banjir tidak terus terjadi,” pungkasnya.

(pkip/mar/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular