Friday, April 26, 2024
HomePolitikaDaerahMomentum HUT ke-494, Dailami Firdaus: Pemprov DKI Jakarta dan Pusat Harus Selaras...

Momentum HUT ke-494, Dailami Firdaus: Pemprov DKI Jakarta dan Pusat Harus Selaras Lawan Covid-19

 

Dailami Firdaus, Jakarta, cakrawarta
Dailami Firdaus. Tokoh asal Jakarta yang juga anggota DPD RI periode 2014-2019 ini mengajak pemerintah memberikan keteladanan dan merangkul pihak terdampak Covid-19 di tengah momentum HUT DKI Jakarta ke-494. (foto: istimewa)

 

 

JAKARTA – DKI Jakarta kini berusia 494 tahun, tepat hari ini, Selasa (22/6/2021). Ini merupakan tahun ke-2 DKI Jakarta merayakan HUT di tengah pandemi Covid-19. Seluruh kegiatan dalam rangka merayakan HUT DKI Jakarta dilakukan secara virtual, baik upacara maupun kegiatan perayaan lainnya.

“Jakarta Bangkit“ dipilih Pemprov Jakarta dibawah kepemimpinan Anies Rasyid Baswedan sebagai tema HUT Jakarta tahun 2021. Banyak pihak memuji pemilihan tema tersebut karena dianggap tepat sebagai spirit bersama untuk segera keluar dari pandemi yang telah meluluhlantakkan hampir semua sendi kehidupan DKI Jakarta.

“Dirgahayu DKI Jakarta ke-494. Saya apresiasi pemilihan tema “Jakarta Bangkit” di momentum perayaan HUT DKI Jakarta kali ini. Sebuah makna yang sangat kuat tentunya, dimana tahun lalu kita juga mengalami hal serupa dan membuat seluruh sektor mengalami keterpurukan. Lalu kita sempat mengalami tren penurunan kasus dan di bulan ini kita masuk kembali kepada fase peningkatan Covid-19 yang diluar kontrol,” ujar PDailami Firdaus, anggota DPD RI periode 2014-2019 dapil Jakarta kepada cakrawarta.com, Selasa (22/6/2021).

Dailami menambahkan bahwa kondisi yang dialami Jakarta saat ini harus menjadi pelajaran bagi agar seluruh komponen dapat bersinergi, berkolaborasi dan saling bahu-membahu melawan Covid-19.#

“Tentu bukan perlawanan sebagaimana yang digambarkan dalam kondisi peperangan. Kita lawan dengan sikap disiplin menjaga dan mematuhi protokol kesehatan 3M dan tentunya berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Memang seperti mudah terucap, namun jelas sangat sulit untuk dilakukan secara konsisten,” imbuhnya.

Menurut Dailami, peningkatan kasus kali ini bukan hanya karena kelalaian dari masyarakat, melainkan juga dikarenakan hilangnya ketauladanan dari seorang pemimpin sehingga mengakibatkan masyarakat cenderung merasa seperti turut mengabaikan lebih-lebih di tengah meningkatnya kebutuhan hidup sementara aktivitas ekonomi atau mobilitas masyarakat dibatasi.

“Karenanya, Pemprov DKI dan pemerintah pusat harus dapat merumuskan atau membuat terobosan kebijakan yang selaras dan searah untuk dapat mengatasi lonjakan kasus Covid-19 saat ini. Jangan lagi ada kegaduhan dalam kebijakan. Harus sinergis. Kita semua tentu ingin segera sehat dan keluar dari pandemi ini,” tegas Dailami.

Terakhir, Dailami berharap Pemprov DKI dapat merangkul dan membantu para pelaku usaha rumahan, asongan dan pekerja yang menggantungkan rejekinya secara harian dan pada kondisi normal sangat bergantung pada keramaian dari mobilitas masyarakat.

“Setiap kebijakan pasti ada pengorbanan dan tidak ada kebijakan yang sempurna. Tapi aya berharap ada keadilan secara ekonomi bagi mereka yang terdampak dengan kebijakan yang diambil pemerintah tersebut sehingga tidak ada yang dirugikan,” pungkasnya.

(ep/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular