Wednesday, April 24, 2024
HomePolitikaGanjar Minta Bupati/Walikota di Jateng Setarakan Gaji Guru Honorer Sesuai UMK

Ganjar Minta Bupati/Walikota di Jateng Setarakan Gaji Guru Honorer Sesuai UMK

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional di SLB Negeri Semarang, Kamis (25/11/2021). Ganjar meminta seluruh bupati dan walikota di Jawa Tengah perhatikan gaji guru honorer. Setidaknya ia meminta setara dengan UMK masing-masing daerah. (foto: istimewa)

 

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Bupati/Wali Kota seluruh Jawa Tengah memberikan penghargaan pada guru khususnya mereka yang masih honorer. Sebab sampai saat ini, masih banyak guru di Jawa Tengah yang berada dibawah naungan Bupati/Wali Kota belum mendapatkan upah layak.

Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional di SLB Negeri Semarang, Kamis (25/11/2021). Dalam pidatonya, Ganjar bahkan membandingkan nasib guru dengan nasib buruh yang mendapat perlakuan berbeda.

“Terus terang saya nggregel (sedih). Setiap tahun kita berdebat dan memperjuangkan gaji temen-temen buruh, tapi kita lupa pada ribuan guru di Tanah Air yang gajinya memprihatinkan,” kata Ganjar.

Untuk guru yang berada dibawah naungan Pemprov Jawa Tengah lanjut Ganjar, semua sudah mendapat gaji setara UMK. Namun mereka guru honorer SD-SMP yang berada dibawah naungan kabupaten/kota, banyak yang belum mendapatkan haknya secara layak.

“Maka saya mendorong para bupati dan walikota dan DPRD kabupaten/kota untuk lebih memperhatikan nasib guru honorer. Saya harap tahun depan semua sudah bisa dapat gaji setara UMK,” tegasnya.

Menurut Ganjar, tidak ada yang sulit untuk menaikkan gaji para guru honorer di daerah setara UMK. Semua bisa dilakukan, asal ada kemauan yang kuat.

“Tolong mereka dibayar setara UMK. Jangan bilang tidak ada. Kalau tidak ada, ya gaji kita (bupati/wali kota) yang dikurangi, jangan mereka guru honorer yang ditunda,” tegasnya.

Sebab UMK itu lanjut Ganjar sangat kecil untuk penghargaan pada guru. Apalagi, UMK itu hanya upah minimum.

“Itu upah minimum lho, kasihan mereka. Padahal mereka sudah bekerja 5, 10 bahkan ada yang belasan tahun. Jadi tolong, saya mendorong semua memperjuangkan itu,” tegasnya.

Lebih dari itu, Ganjar juga berpesan pada seluruh guru di tanah air khususnya di Jawa Tengah tetap menjadi panutan. Sebagai guru, mereka harus bisa digugu lan ditiru oleh seluruh anak didiknya.

“Selamat Hari Guru Nasional. Terimakasih sudah menyiapkan anak-anak kita menjadi generasi emas. Terus berikan pendidikan karakter, ajarkan kasih sayang diantara mereka, jangan ajarkan mereka saling membenci pada sesama,” pungkasnya.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional sendiri digelar berbeda di Jawa Tengah. Jika biasanya peserta upacara memakai seragam PGRI, namun kali ini peserta menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada yang berpakaian adat Lampung, Padang, Kalimantan, Bali dan lainnya. Ganjar sendiri tampil dengan memakai baju adat makassar.

(nad/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular