Friday, April 19, 2024
HomePolitikaDaerahEkses Demo Salah Alamat, GP Ansor: Banser  Pamekasan Akan Jaga Rumah Ibunda...

Ekses Demo Salah Alamat, GP Ansor: Banser  Pamekasan Akan Jaga Rumah Ibunda Mahfud MD

Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin (tengah, kopiah hitam) menyatakan menyayangkan sikap sekelompok oknum yang berdemo di depan rumah ibunda Menkopolhukam Mahfud MD di Jalan Dirgahayu Pamekasan, Selasa (1/2/2020) kemarin. Untuk antisipasi hal yang lebih buruk, rumah tersebut akan dijaga Banser. (foto: istimewa)

 

PAMEKASAN – Massa aksi yang mengatasnamakan Umat Islam Pamekasan telah mempersekusi rumah nenek tua berusia hampir 100 tahun, beliau adalah Ibunda Menkopolhukam RI Mahfud MD yang bernama Siti Khotijah. Persekusi itu dilakukan pasca aksi massa menyatakan sikap tidak terima di Mapolres Pamekasan. Mereka tidak terima atas diperiksanya Rizieq Sihab oleh Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2020) kemarin.

Melihat hal tersebut, Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin mengaku kecewa dan sangat menyayangkan tindakan yang mengatasnamakan umat islam Pamekasan tersebut. Kekecewaan tersebut pertama, karena Ibunda Mahfud MD sudah sangat sepuh.

Kedua, massa aksi dianggap tidak tahu etika dan tidak punya rasa kemanusiaan sebagai orang yang mengaku umat Islam.

“Orang tua Pak Mahfud sudah sepuh dan tidak tau apa-apa, seharusnya kita welas asih dan menghargai beliau,” ungkapnya kemarin.

Selain itu, Syafi’ mengatakan, Mahfud MD adalah salah satu putra terbaik Madura, potensi madura yang seharusnya dijaga marwahnya, dikawal perjalanan khidmatnya terhadap bangsa dan negara, bukan malah diperlakukan seperti ini.

Dengan itu, dia akan segera menggerakkan Satkorcab Banser Pamekasan untuk menjaga rumah ibunda Menkopolhukam tersebut.

“Kami warga NU sangat menghargai kontribusi beliau terhadap bangsa, negara, Islam, NU dan madura, untuk itu Banser akan menjaga kediaman Ibunda Pak Mahfud,” ungkapnya.

Lebih jauh, Syafi’ mengatakan, aksi demonstrasi sah dilakukan oleh warga Indonesia dan dilindungi undang-undang. Namun, ketika obyek yang dituju adalah yang tidak ada sangkut-pautnya, maka itu tindakan yang tidak etis bahkan tidak manusiawi.

“Demi kemanusiaan dan kebangsaan, Banser akan berjaga di rumah ibunda Pak Mahfud,” pungkasnya.

(bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular