Saturday, April 20, 2024
HomePolitikaDaerahDituduh Sesat, Tareqat Tajul Khalwatiyah Adakan Dialog Keagamaan

Dituduh Sesat, Tareqat Tajul Khalwatiyah Adakan Dialog Keagamaan

Dialog keagamaan yang digagas kelompok Tareqat Tajul Khalwatiyah di Ruko Sungguminasa, Gowa, Sabtu (29/6/2019) gagal dihadiri para undangan terkait terutama MUI, Sekda Kabupaten Gowa dan lain lain.

 

GOWA SULAWESI SELATAN – Tareqat Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gowa untuk mengklarifikasi pernyataan sesat menyesatkan yang tersebar terutama di media sosial, pada Sabtu (29/6/2019) di Jl. Tumarunang Ruko Golden C1 Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan.

Sehubungan dengan adanya somasi dari pihak Tareqat Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa ke MUI dan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa dan beberapa media maka Tareqat Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa mengadakan dialog ini.

Kegiatan dialog keagamaan hanya di hadiri oleh pihaknya tanpa ada dari pihak MUI ataupun dari Sekda Kabupaten Gowa.

Kepada awak media, Halifa Anwar Syam yang berasal dari Kalimantan Timur memaparkan bahwa dalam dialog keagamaan ini pihaknya mengundang sejumlah pihak terkait, seperti MUI Gowa. Sekda Gowa, kapolres Gowa, Kajari, Kapolda Sul-sel, Bupati Gowa, nanti DPRD Gowa, GMBI SUL-SEL, Kementerian Agama Gowa, MUI propinsi Sul.Sel, Dandim Gowa, Kapolda Sul – Sel, Ketua Pakem, Ketua FKUB dan Camat Sekabupaten Gowa.

Menurutnya, dialog sangat tepat untuk melakukan klarifikasi dan menciptakan semangat ukhuwah islamiyah dan mengembangkan dialog dan sikap toleransi beragama.

Namun, dirinya sangat menyayangkan karena para undangan tak satupun yang menghadiri undangan tersebut. Dirinya juga menyampaikan bahwa bila yang di undang tidak menghadiri undangan maka, “Tarekat Tajul Khalwatiyah melalui Tim Kuasa hukumnya oleh Andi Massaguni, SH.,CIL dan rekannya akan melakukan somasi kedua dan apabila pihak MUI dan pihak yang terkait tidak hadir selanjutnya akan menempuh jalur hukum,” ujarnya.

Andi Massaguni. SH.,CIL selaku kuasa hukum Al-Habib Syeikh Sayyed Sultan Ahmad Muhammad Miramil kamil Sirrahu Al-Makassariy Al Bugisiy-Al Buthuniy Andi Malakuti Petta puang la’lang menjelaskan bahwa dirinya akan melakukan somasi kedua kepada MUI dan Sekda Gowa H. Muchlis, SE, Msi dan pihak pihak terkait.

Berdasarkan surat kuasa 19 juni 2019 pihak nya MENYAMPAIKAN KEBERATAN KERAS ATAS PERNYATAAN OKNUM DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA KAB. GOWA YAITU MEMBUBARKAN TARIQAT TAJUL TAJUL KHALWATIYAH SYEIKH YUSUF GOWA SERTA MENYATAKAN SESAT MENYESATKAN MELALUI KEPUTUSAN FATWA NOMOR: KEP-01/MUI-GOWA/XI/2016 dan di lansir beberapa hari media cetak, online, Elektronik dan media sosial.

Olehnya itu, meminta kepada MUI agar menggunakan Surat keputusan bersama 3 (Tiga) Menteri yaitu menteri dalam negri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung Republik Indonesia, berikut pointnya.
1.Tidak mengaku sebagai Tuhan
2.Tidak mengaku sebagai Nabi
3.Mengakui dan menjalankan 6 rukun iman
4.Mengakui dan menjalankan 5 rukun islam
5.Tidak mengubah dan mengucapkan dua kalimat syahadat.
6.Tidak mengubah dan memakai Al-Quran dan hadis shohi sebagai petunjuk kejalan yang benar.
7.Tidak pernah menganggap dirinya paling suci
8.Tidak pernah mengkafirkan orang islam lainnya.

Ditambahkan Andi Massaguni bahwa saat ini santri atau murid Thariqat Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa yang berjumlah 5.643.000 (Lima Juta enam ratus empat puluh tiga ribu orang) lebih tersebar di 96 negara didunia sedang di indonesia sendiri berjumlah 500.000 (lima ratus ribu orang) lebih.

Selanjutnya, Andi Massaguni mengatakan bahwa pengertian sesat dalam kamus bahasa indonesia yaitu sasat adalah kita salah jalan atau tidak tahu jalan sehingga Tariqat Tajul Khalwatiyah Syakh Yusuf Gowa tidak ada orang atau lembaga apapun di dunia ini yang bisa sesat menyesatkan sesuai firman Allah.

Sungguh Allah telah menjelaskan dalam al-Qur’an tentang perkara kesesatan itu. yang bukan hak manusia untuk mengatakan satu kelompok dan kelompok lain dalam sebuah kesesatan.

QS 6 (Al_An’aam) ayat 117

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

artinya : Sesungguhnya Tuhanmu, dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan nya, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yg mendapat petunjuk.

Acara dialog keagamaan ini ditutup dengan pembacaan shalawat dan diwarnai isak tangis para santri dari Tajul Khalwatiyah Syeikh Yusuf Gowa.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular