JAKARTA – Permasalahan pemerintahan di daerah, utamanya dalam satu provinsi cenderung sama. Namun dari segi kuantitas, masalah yang sama itu seringkali datang berulang dan hanya berpindah lokasi di suatu provinsi. Hal tersebut sebetulnya bisa dicegah jikalau ada komunikasi antar daerah.
Karenanya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta para sekertaris daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota bisa saling bersinergi. Dengan demikian, diharapkan segala masalah yang menghadang tugas penyelenggaraan pemerintahan bisa ditanggulangi.
Sekjen Kemendagri, Yuswandi A Tumenggung, menjelaskan bahwa yang dimaksud sinergi di sini bukan hanya di atas kertas dalam bentuk perjanjian kerjasama. Perlu komunikasi intens yang harus dibangun bukan hanya lewat pertemuan, namun intensif setiap waktu meski tak secara langsung.
“Kalau satu daerah punya cerita soal kesuksesan pemda. Bisa ‘share’. karena penyelenggaran pemda itu satu kesatuan yang standar,” kata Yuswandi di kantornya, Jakarta, Kamis (17/12).
Sementara itu, Yuswandi menekankan manfaat teknologi seperti Whatsapp dan platform chatting komunitas lainnya, untuk berbagi informasi secara langsung tanpa bertatap muka. Model komunikasi seperti ini diakui Yuswandi sudah terjalin dalam jajaran pemerintah pusat, para pejabat yang memegang fungsi sekertaris. Mereka tergabung dalam komunitas chatting di telepon pintar. Dengan demikian, komunikasi tidak terbatas oleh jarak, sehingga semua pihak akan mengetahui info terbaru sesuai bidang kerjanya.
“Bila ada undangan untuk menteri, kita para sekertaris sudah tau lebih dulu. Bukan cuman soal undangan, namun agenda dan persiapannya,” pungkas Yuswandi.
(msa/bti)
