Thursday, March 28, 2024
HomePendidikanSindir Menristekdikti, APPERTI: Kesejahteraan Dosen Lokal Harus Diperhatikan!

Sindir Menristekdikti, APPERTI: Kesejahteraan Dosen Lokal Harus Diperhatikan!

Menristek Dikti, Muhammad Nasir.

 

 

JAKARTA – Kebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mengimpor dosen asing dengan gaji fantastis mendapatkan respon luar biasa khususnya kalangan perguruan tinggi swasta. Salah satunya adalah Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI).

Sekjen APPERTI, Dr. Taufan Maulamin, SE, AK, MM mendesak pemerintah, dalam hal ini Kemenristekdikti untuk memperhatikan kesejahteraan dosen lokal khususnya di perguruan tinggi swasta. Disebutkan bahwa banyak dosen di perguruan tinggi swasta yang menerima penghasilan memprihatinkan.

“Mendatangkan dosen asing memang sebuah keniscayaan karena Indonesia tidak bisa lepas dari cara pandang internasionalisasi perguruan tinggi. Tapi jangan lupa dengan dosen-dosen di dalam negeri yang sangat kekurangan,” kata Taufan dalam keterangan persnya, Jumat (20/4/2018).

Oleh karena itu, Taufan menambahkan bahwa pihak APPERTI mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dosen lokal.

“Jangan sampai ada pertanyaan di kalangan akademisi, dimana keberpihakan Menristekdikti kepada dosen dalam negeri,” ujarnya.

Taufan sendiri meminta Menristekdikti Mohammad Nasir mengupayakan dapat memberikan gaji hingga Rp 80 juta per bulan kepada dosen-dosen di dalam negeri yang berkompeten. Dengan demikian, tidak akan ada kecemberuan jika nantinya dosen-dosen asing akan dibayar mahal. Taufan yakin tidak sedikit dosen lokal lebih unggul dibanding dengan dosen asing.

“Meskipun masuknya dosen asing merupakan sebuah keniscayaan, tetapi permasalahannya adalah bagaimana kesiapan kita dan keberpihakan negara terhadap warga negara,” tanya Taufan.

Seperti diketahui, Kemenristekdikti menganggarkan dana sebesar Rp 300 miliar untuk menggaji dosen asing yang didatangkan ke Indonesia. Itu artinya, setiap dosen akan digaji berkisar Rp 39 juta hingga Rp 65 juta.

Menristekdikti mengungkapkan akan ada sekitsr 200 dosen dari luar negeri yang akan mengajar di Indonesia untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di perguruan tinggi.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular