Thursday, April 25, 2024
HomeInternasionalPerkembangan Evakuasi Korban Tragedi Mina

Perkembangan Evakuasi Korban Tragedi Mina

Kepala PPIH Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat. (Dok. Kemenag RI)
Kepala PPIH Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat. (Dok. Kemenag RI)

MEKKAH – Sampai dengan Kamis (01/10) dini hari, tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, kembali berhasil mengidentifkasi dua jamaah haji Indonesia yang wafat karena peristiwa Mina. Dengan adanya tambahan info ini, maka jumlah jamaah haji yang telah diidentifikasi wafat menjadi 59 orang (55 jamaah haji asal Indonesia dan 4 orang WNI mukimin). Dua jamaah yang baru teridentifikasi wafat adalah Abdul Wahab Idris Jafar (BTH 14/A2708444) dan Hosen Ibrohim Nimat (SUB 48/B1023186).

Terkait kemungkinan membawa jenazah ke Tanah Air, Kepala PPIH Mekkah, Arsyad Hidayat menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi.

” Tapi selama ini jamaah haji Indonesia justru lebih memilih untuk memakamkan jenazah keluarganya yang wafat di kota suci Mekkah ini,” ujar Arsyad, Kamis (1/10).

Apalagi, lanjut Arsyad, terhitung sejak 24 September hingga 1 Oktober ini, usia jenazah itu sudah sekitar 7 hari. Untuk mencegah terjadinya wabah penyakit, pihak Muashim sudah memutuskan pada Senin (28/09) lalu untuk memakamkan jenazah yang sudah teridentifikasi.

“Ini sebagai upaya pihak Muaishim sesuai arahan Kementerian Kesehatan untuk menghindari menularnya wabah penyakit yang tidak diinginkan,” imbuh Arsyad.

Menurut Arsyad, Murtiningsih Neman Sunar Akun, jamaah kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) yang menjadi korban cedera peristiwa Mina dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi, kini sudah kembali ke kloternya. Dengan demikian, jamaah cedera yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 4 orang.

Arsyad berharap jamaah haji yang cedera akibat peristiwa Mina, tetap bisa menyempurnakan ibadahnya.

“Jika belum ke kota Madinah, jamaah bisa tetap meneruskan perjalanannya ke sana sekaligus melaksanakan ziarah ke makam Rasulullah Muhammad dan menyelesaikan Shalat Arbain,” tambahnya.

Diakui Arsyad bahwa ada informasi dari para ketua kloter dan ketua rombongan terkait trauma psikologis yang dialami korban. Namun itu umumnya terjadi pada hari-hari pertama setelah terjadinya peritiwa Mina. Setelah dilakukan pendekatan dari ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu, kondisi jamaah sudah mulai membaik. Bagi jamaah yang saat ini sendiri karena teman sekamarnya wafat pada peristiwa Mina, Arsyad sudah menyarankan ketua kloter untuk memindahkannya agar bisa berkumpul dengan jamaah haji yang lain dan tidak merasa sendiri.

Adapun jumlah jamaah haji yang dilaporkan belum kembali, berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 78 orang menjadi 74 orang dengan rincian sebagai berikut:

1) Kloter BPN 5 sebanyak 1 orang;

2) Kloter BTH 14 sebanyak 8 orang;

3) Kloter JKG 33 sebanyak 1 orang;

4) Kloter JKS 21 sebanyak 2 orang;

5) Kloter JKS 61 sebanyak 37 orang;

6) Kloter LOP 9 sebanyak 1 orang;

7) Kloter SOC 62 sebanyak 6 orang;

8) Kloter SUB 28 sebanyak 4 orang;

9) Kloter SUB 48 sebanyak 6 orang;

10) Kloter SUB 61 sebanyak 1 orang;

11) Kloter UPG 10 sebanyak 4 orang;

12) Kloter JKG 35 sebanyak 1 orang;

13) Kloter BTH 15 sebanyak 1 orang; dan

14) Kloter SUB 34 sebanyak 1 orang.

Pemulangan Jamaah

Sebanyak 32 kloter jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Kota Makkah menuju Jeddah untuk keudian dipulangkan ke Tanah Air. Sampai dengan Rabu (30/09) pukul 13.00 waktu Arab Saudi, jamaah haji yang sudah meninggalkan kota Makkah berjumlah 13.679 jamaah.

(msa/bti)‎

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular