Saturday, April 20, 2024
HomeInternasionalPercepat Target 10 Ribu Mahasiswa di Jerman, IAJ Divisi Eropa Dilantik Secara...

Percepat Target 10 Ribu Mahasiswa di Jerman, IAJ Divisi Eropa Dilantik Secara Virtual

Suasana pelantikan virtual pengurus Ikatan Alumni Jerman (IAJ) Divisi Eropa, Minggu (28/2/2021) dimana terpilih Indrah Kusuma sebagai Ketua. (foto: istimewa)

 

JAKARTA – Minggu (28/2/2021) pukul 20.00 WIB Pengurus Ikatan Alumni Jerman (IAJ) Divisi Eropa dilantik secara virtual melalui layanan konferensi video Zoom dari Jakarta, Bandung dan Eropa oleh Ketua Umum IAJ Bimo Joga Sasongko. Terpilih sebagai Ketua IAJ Divisi Eropa adalah Indra Kusumah, M Sc, yang merupakan alumnus TU Berlin Jerman dan saat ini tengah menempuh studi S3 di Uni Sorbonne, Prancis.

“IAJ merupakan organisasi yang didirikan untuk meningkatkan peran dan memperluas jaringan dan kompetensi alumni Jerman, sekaligus merupakan wahana bagi para alumni Jerman untuk dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa” ujar Bimo Joga Sasongko dalam pernyataan pers yang diterima redaksi cakrawarta.com, Senin (1/3/2021).

Bimo menambahkan bahwasanya IAJ memiliki visi untuk mengoptimalkan dan mendorong kekuatan alumni Jerman supaya lebih eksis, kredibel dan dipercaya oleh berbagai kepentingan di tanah air. Dalam jangka pendek IAJ ingin menjalin sinergi antar alumni, disertai dengan mempromosikan dan menyuarakan portofolio kompetensi dan keahlian para alumni melalui berbagai platform dan media. IAJ diharapkan dapat berperan aktif sebagai think-tank bangsa terkait dengan strategi, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan nasional.

“Adapun misi khusus IAJ adalah ikut serta mendorong dan meningkatkan jumlah mahasiswa asal Indonesia untuk belajar di negara Jerman hingga 10 ribu orang selama lima tahun mendatang,” imbuh alumnus Master of Business Administration dari Fachhochschule Pforzheim Jerman itu.

Misi khusus tersebut juga meliputi peningkatan jumlah pekerja asal Indonesia yang bekerja untuk perusahaan Jerman, baik di Indonesia maupun di Jerman mengingat sistem pengembangan profesi dan ketenagakerjaan di Jerman sangat tepat bagi Indonesia dalam menghadapi datangnya bonus demografi.

“Jerman sangat teliti, detil dan berhati-hati dalam memproyeksikan angkatan kerjanya,” tegas sosok yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) itu.

Selain itu, IAJ terus berusaha melakukan kajian dan mengembangkan forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam bentuk pemikiran dan gagasan terkait dengan penguatan hubungan antara Indonesia dan Jerman, yang akan sangat berguna untuk menunjang pembangunan Indonesia saat ini. Bimo menjelaskan bahwa IAJ mendukung langkah Kementerian Federal Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman, terkait kerjasama pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) berupa program pengembangan sumber daya manusia terkait sistem manajemen talenta dan sistem merit.

“Para pengurus dan anggota IAJ siap untuk bersinergi membangun bangsa, serta membentuk jejaring di level nasional maupun internasional demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia,” pungkas Bimo.

(sfa/bti)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular