Friday, April 19, 2024
HomeInternasionalPalestina Resmi Jadi Observer di PBB, Indonesia Siap Buka Konsul Kehormatan

Palestina Resmi Jadi Observer di PBB, Indonesia Siap Buka Konsul Kehormatan

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
 
NEW YORK – Palestina telah diakui PBB sebagai negara observer atau pemantau. Oleh karenanya, Palestina mendapat hak mengibarkan bendera di markas PBB di New York. Menanggapi ini, Pemerintah Indonesia berniat menempatkan Konsul Kehormatan di negara itu.
 
Dijelaskan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, saat ini pihaknya tengah menyiapkan skema pembukaan kantor Konsul kehormatan di Ramallah, Palestina. Sudah ada calon dari negeri itu yaang memenuhi kriteria dan Indonesia sendiri telah meminta persetujuan pemerintah negeri itu.
 
“Saya juga sudah minta kepada Menlu Palestina untuk mempercepat prosesnya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama persetujuan dari Palestina sudah dapat kita peroleh. Jadi kalo soal Palestina semuanya sudah beres,” ujar Menlu melalui keterangan tertulis, Jumat (2/10).
 
Konsulat Kehormatan yang dipilih berprofesi sebagai entrepreneur di negaranya. Menurut Menlu, ini adalah langkah awal hubungan diplomatis Indonesia – Palestina.
“Kita berharap akan ada langkah lanjutan dari kesepakatan mengenai konsul kehormatan ini,” imbuh Retno.
 
Menurut Retno, sebagai bentuk pertama hubungan diplomasi resmi, Konsul Kehormatan sudah cukup mewakili keinginan Indonesia. Khususnya dari segi keinginan tanah air mendekat ke Palestina. Namun demikian terkait Konsul yang ditunjuk, Menlu masih belum ingin membeberkan namanya.
 
“Kalo nama belum bisa dikasih sampai nanti setelah ada persetujuan dari Pemerintah Palestina,” tegasnya.
 
Terkait dengan penunjukkaan ini, pihak eksekutif pemerintah tak menunggu persetujuan dari DPR. Sebab, menurut Menlu prosesnya cukup sederhana yakni dengan penunjukkan orang setempat. Duta Besar di negara terdekat lantas menindaklanjuti dengan diskusi bersama orang itu.
 
“Lalu Dubes memberikan rekomendasi kepada pusat. Konsul kehormatan tidak melakukan kegiatan diplomatik tapi lebih pada representasi dari suatu negara. Representasi dari suatu negara,” tutur Menlu.
Ia berharap, pemerintah Paalestina bisa menyetujui secepatnya penunjukkan Konsul Kehormatan ini.
“Jika memungkinkan, kami menginginkan ada pelantikan Konsul Kehormatan di negra itu sebelum akhir tahun,” pungkasnya.
(msa/bti).
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular