Thursday, April 18, 2024
HomePolitikaMenkopolhukam: Gafatar Aneh Tapi Bukan Gerakan Radikal

Menkopolhukam: Gafatar Aneh Tapi Bukan Gerakan Radikal

thumb_902146_03370713022015_gafatar

JAKARTA – Isu miring soal Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menjadi dalang dibalik orang hilang santer diperbincangkan. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Luhut Binsar Pandjaitan turut menanggapi kabar hangat itu. Luhut bahkan memberi sinyal bahwa pemerintah tengah menelisik keberadaan ormas tersebut.

“Kalau kita lihat, dia ormas yang aneh. Sekarang sedang kita dalami karena dia ternyata sudah ada sejak 2012,” ujar Luhut di kantornya, Selasa (12/1).

Namun demikian, Luhut masih menduga-duga, bahwa Gafatar termasuk ormas yang damai. Pasalnya, belum ada gembar-gembor soal tindakan-tindakan radikal terkait gerakan itu.

“Tapi mereka dalam konteks damai, bukan seperti keras,” imbuh mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Namun demikian, ia meyakinkan pihaknya tengah menelusuri kasus orang hilang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang dikaitkan dengan Gafatar. Selain itu, Luhut juga mengapresiasi laporan-laporan masyarakat tentang orang hilang yang masuk ke penegak hukum.

“Saya kira bagus, kita tanggapi. Polisi juga bekerja baik soal itu,” tutur Luhut.

Adapun Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu juga menanggapi kabar soal Gafatar ini. Ia meyakinkan pemerintah telah menjalankan skema antisipatif. Utamanya dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Artinya, penyebaran ideologi Pancasila semakin dikuatkan. Menhan juga mengklaim telah memerintahkan TNI bergerak.

“Antisipasi sudah. Kita jajaran TNI semua gerak. Dari sabang sampe merauke. Angkatan darat wajib waspada,” tutur Ryamizard.

(msa/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular