SURABAYA – Jumat (18/9/2020) Masjid Muhajirin Perum Griya Kebraon Utama, Karangpilang Surabaya, menjadi bukti bahwa protokol kesehatan ketat konsisten dijalankan sejak pertama kali wabah pandemi Covid-19 diumumkan resmi masuk ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (3/3/2020) silam.
Artinya takmir Masjid Muhajirin tidak pernah mengubah kebijakan protokol kesehatan ketat itu lebih dari setengah tahun lamanya. Protokol tersebut meliputi kewajiban memakai masker tiap jamaah sholat, kewajiban menjaga jarak aman ketika duduk di masjid dan saat sholat serta mencuci tangan sebelum memasuki masjid.
Saat pelaksanaan sholat Jumat hari ini misalnya, ada tambahan yakni penggunaan thermal scanner dan bilik disinfectan dengan pintu masuk tunggal. Jamaah masjid pun nampak memahami protokol kesehatan itu. Hal tersebut nampak pada antrian yang nampak teratur dan taatnya jamaah pada aturan pihak takmir. Bahkan menariknya nampak seperti bentuk kebiasaan baru.
“Ya tidak pernah berubah. Konsisten dalam penerapan protokol kesehatan. Jamaah taat juga. Ada satu dua awalnya tidak pakai masker. Sekarang sudah menjadi kebiasaan. Alhamdulillah,” ujar Ustadz Syarifuddin salah satu takmir Masjid Muhajirin.
Masjid Muhajirin Griya Kebraon Utama menjadi bukti bahwa ketika protokol keimanan dibarengi dengan protokol kesehatan mampu menekan penyebaran Covid-19. Ini terbukti bahwa kasus positif turun di areal sekitar Masjid.
(bus/bti)