Friday, March 29, 2024
HomeEkonomikaJokowi Optimistis Potensi UMKM Masih Dapat Ditingkatkan

Jokowi Optimistis Potensi UMKM Masih Dapat Ditingkatkan

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Ahmad Erani menerima rombongan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumandiri), dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/6/2019) sore.

 

 

JAKARTA – Selasa (18/6/2019) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menerima sejumlah asosiasi dan himpunan yang menaungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Asosiasi dan himpunan yang diterima Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, tersebut ialah Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumandiri), dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo).

Jokowi dalam pengantarnya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan para pengurus himpunan dan asosiasi itu. Kali ini, Kepala Negara ingin mendapatkan masukan-masukan yang utamanya berkaitan langsung dengan peningkatan UMKM di Indonesia.

“Saya ingin pada sore hari ini mendapat masukan-masukan dalam rangka mendesain kebijakan utamanya yang berkaitan dengan usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah yang kita tahu jumlahnya terakhir data yang saya terima 62,9 juta unit usaha di Indonesia,” kata Jokowi.

Menurut mantan walikota Solo itu, potensi peningkatan UMKM di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Keyakinannya itu didasarkan pada pengalamannya membangun UMKM mulai dari nol sebelum dirinya terjun ke dunia politik.

“Saya kira kita memiliki kesempatan yang masih sangat longgar sekali di Indonesia untuk mengembangkan usaha-usaha yang ada. Peluang-peluang seperti itu marilah kita gunakan sebaik-baiknya baik di usaha jasa, perdagangan, atau industri kecil dan menengah yang saya sendiri mengalaminya mulai dari nol,” imbuhnya.

Kepada para pengurus asosiasi dan himpunan yang hadir, Presiden juga menyinggung apakah UMKM-UMKM yang ada di Indonesia masih memerlukan fasilitas lainnya yang harus disediakan oleh pemerintah. Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa fasilitas-fasilitas yang nantinya mungkin akan diberikan oleh pemerintah tidak sampai mematikan jiwa kewirausahaan para pelaku UMKM di Indonesia.

“Tetapi juga hati-hati, fasilitas-fasilitas yang terlalu banyak itu kadang-kadang justru melemahkan (jiwa) entrepreneurship dari kita semua. Fasilitas perlu, tetapi jangan sampai melemahkan karakter entrepreneurship yang kita miliki,” tandasnya.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular