Thursday, April 25, 2024
HomeEkonomikaJokowi: Kalau Tak Bermanfaat, Untuk Apa Ada ASEAN?

Jokowi: Kalau Tak Bermanfaat, Untuk Apa Ada ASEAN?

Presiden
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Perayaan 50 Tahun ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/8/2017) siang. (Foto: Intan/Biro Pers Setpres)

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa terjaganya stabilitas kawasan dan terus bergerak mewujudkan kesejahteraan bersama menjadi dasar yang kuat bagi Association of South East Asian Nations (ASEAN) untuk menjadi pusat perekonomian dunia.

“Berdasarkan data World Economic Forum, saat ini ASEAN merupakan kekuatan ekonomi terbesar keenam di dunia dan pada tahun 2020 akan menjadi kekuatan ekonomi kelima terbesar di dunia. Dan pada tahun 2030, ASEAN akan tumbuh menjadi pasar keempat terbesar di dunia setelah Uni Eropa, AS dan RRT,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan Perayaan 50 Tahun ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/8/2017) siang.

ASEAN, menurut mantan walikota Solo itu, juga merupakan kawasan yang istimewa bila dibandingkan dengan berbagai kawasan lain di dunia. Di saat sebagian kawasan lain menghadapi konflik berkepanjangan, ASEAN masih tetap mampu menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara.

“Sementara di banyak negara atau kawasan saling beradu kekuatan untuk menyelesaikan masalah, maka ASEAN menyelesaikan masalah dengan cara-cara dialog dan negosiasi,” imbuhnya.

Bahkan bagi Jokowi, di saat kawasan lain mulai pesimis akan kelangsungan integrasi ekonomi mereka, ASEAN malah terus bergerak maju mengintegrasikan ekonominya, bahkan dengan negara-negara sahabat di luar ASEAN.

Namun, diakui mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh ASEAN di masa mendatang tidaklah mudah. Dari sisi politik keamanan misalnya, Jokowi menyampaikan bahwa ASEAN akan menghadapi rivalitas negara-negara besar yang saling berebut pengaruh di kawasan Asia Tenggara maupun di level global.

“Di tengah rivalitas kepentingan negara-negara besar itu, ASEAN harus mampu menjaga kesatuan dan sentralitasnya, hanya dengan bersatu, ASEAN akan bisa menentukn masa depannya sendiri, tanpa harus didikte oleh kepentingan negara-negara besar,” tegas Jokowi.

Jokowi berharap ASEAN mampu menjawab tantangan global di tengah lesunya perekonomian dunia. Menurutnya, seluruh anggota ASEAN harus mampu mengintegrasikan ekonominya untuk dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya bagi rakyat ASEAN.

“Membawa manfaat bukan hanya bagi pengusaha besar, tapi juga pada usaha kecil dan mikro, petani, nelayan, dan sektor informal. Mendatangkan manfaat bagi perempuan dan bagi anak-anak muda,” ia menambahkan.

Sudah menjadi tugas bersama agar rakyat ASEAN dapat merasakan kehadiran organisasi yang berdiri pada 8 Agustus 1967 itu. Apa yang terjadi dengan peristiwa “Brexit” di kawasan lain harus dijadikan pelajaran bersama agar tak terjadi di wilayah kita.

“Jika hasil pembangunan ASEAN tidak dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat ASEAN, maka tentu mereka akan bertanya apa manfaat ASEAN buat kami?” tandasnya.

Untuk diketahui, saat ini Indonesia selain ditempati sebagai Sekretariat ASEAN juga memiliki Pusat Kajian ASEAN sebagai kontribusi sektor akademis Indonesia terhadap kawasan. Adapun pusat kajian tersebut berada di Universitas Airlangga (Unair).

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular