Tuesday, April 16, 2024
HomeEkonomikaImpor Jeroan Sapi Dinilai Rugikan Konsumen dan Rendahkan Martabat Bangsa

Impor Jeroan Sapi Dinilai Rugikan Konsumen dan Rendahkan Martabat Bangsa

ilustrasi. (foto: istimewa)
ilustrasi. (foto: istimewa)

JAKARTA – Keputusan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memutuskan untuk mengimpor daging sapi kategori secondary cut dan jeroan dinilai merugikan konsumen dan merendahkan martabat bangsa. Demikian disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), Tulus Abadi.

“Menurut kami selain rugikan konsumen, impor daging jenis jeroan adalah bentuk kebijakan yang merendahkan martabat masyarakat dan bangsa Indonesia. Sebab jeroan di negara-negara Eropa justru untuk pakan anjing, dan tidak layak konsumsi untuk manusia,” ujar Tulus Abadi dalam keterangannya kepada redaksi cakrawarta, Rabu (13/7/2016) pagi.

Sementara, YLKI menilai mpor daging jenis jeroan merugikan konsumen dikarenakan ada kandungan residu hormon pada jeroan sapi di negara yang membolehkan budidaya sapi dengan hormon sangat tinggi. Karenanya tidak layak untuk dikonsumsi karena membahayakan kesehatan terutama terkait pertumbuhan tubuh manusia yang mengarah pada ketidaknormalan.

Menurut Tulus, di beberapa negara, jeroan sapi diperlakukan sebagai sampah dan hanya membolehkan ekspor jeroan sapi hanya untuk keperluan konsumsi non manusia (do not humanconsumption).

“Silakan saja Pemerintah mengimpor jeroan sapi tapi bukan untuk konsumsi manusia,” tegas Tulus.

Karena itu, pihak YLKI berharap Pemerintah tidak mengalihkan ketidakmampuannya dalam menurunkan harga daging sapi dengan cara mengimpor jeroan.

“YLKI juga menghimbau masyarakat untuk tidak membeli dan mengonsumsi jeroan sapi yang berasal dari impor karena jelas membahayakan kesehatan mereka,” kata Tulus menutup pernyataannya.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular