Friday, March 29, 2024
HomePendidikanIlmuan UNAIR Gagas Lahirnya Indonesia Academy of Management

Ilmuan UNAIR Gagas Lahirnya Indonesia Academy of Management

Prof. Badri Munir Sukoco, Ph.D.

 

SURABAYA – Sebagai upaya untuk meningkatkan gairah keilmuan manajemen di Indonesia, berbagai gebrakan telah dilakukan oleh para ahli manajemen di Indonesia, tak terkecuali para pegiat keilmuan manajemen di Universitas Airlangga.

Menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia, UNAIR terus berupaya menjadi pelopor dalam pengembangan berbagai ranah keilmuan. Melalui ilmuwan mudanya, Prof. Badri Munir Sukoco, Ph.D., Unair memberikan berbagai tanggapan disela kegiatan sebagai co-host “Ph.D Consortium” yang dilangsungkan di Hotel Patra Bali pada Rabu (19/9/2019) kemarin.

Guru besar termuda UNAIR itu, mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan gairah ilmuan dan keilmuan manajemen di Indonesia adalah dengan memberikan kesempatan pada ilmuan manajemen untuk berkolaborasi dengan para pegiat keilmuan manajemen di dunia.

“Salah satu hal penting yang bisa kita lakukan adalah dengan turut aktif menjadi bagian dari Asia Academy of Management,” tutur kepada redaksi.

Guru besar bidang manajemen itu juga mengatakan bahwa Academy of Management (AOM) yang mulanya berkedudukan di New York Amerika Serikat, telah diikuti oleh berbagai pegiat keilmuan manajemen di dunia. Di Asia, lanjut Prof. Badri, hadir Asia Academy of Management (AAOM) yang menjadi pertemuan ilmuan manajemen top di asia.

“Kita perlu memiliki sebuah lembaga yang seperti itu,” tegas Prof. Badri.

Untuk itu, sebagai salah satu pihak yang memiliki andil besar, Prof. Badri menyusun adanya Indonesia Academy of Management (IAOM). Adanya IAOM, lanjut Prof. Badri, diharapkan para ilmuan manajemen di Indonesia bisa berkolaborasi dan membawa isu nasional ke dunia.

“Minimal level publikasinya bisa setara dengan riset ilmuan dunia,” imbuhnya.

Saat ditanya perihal kegiatan IAOM ke depannya, Prof. Badri mengatakan bahwa kegiatan yang akan dilakukan relatif sama dengan AAOM. Adanya konferensi, workhshop, riset bersama, dan banyak hal lainnya.

“Dari hal ini kami ingin agar ilmu manajemen di Indonesia ini bisa lebih berkembang. Jangan sampai yang jadi rujukan hanya orang luar saja, tapi ilmuan Indonesia juga,” tandas pria murah senyum tersebut.

(bti)

RELATED ARTICLES

Most Popular