Saturday, April 20, 2024
HomeGagasanHijrah: Sebuah Kontemplasi

Hijrah: Sebuah Kontemplasi

daniel mohammad rosyidHari ini kita memperingati Tahun Baru Islam 1439 H. Hijrah adalah sebuah peristiwa penting dalam kehidupan Muhammad Rasulullah dan perkembangan Islam. Baik Muhammad of History maupun Yesus of History (yang hadir 700 tahun sebelumnya) mengemban misi yang sama, yaitu misi menghijrahkan (membebaskan) masyarakatnya dari kegelapan kuasa syaithaniyah menuju ke keterangbenderangan iman.

Penting untuk dicatat bahwa baik Muhammad maupun Yesus semula dituduh para elit mereka sebagai radikal yang mengganggu kemapanan tatanan politik, agama dan kalangan the have (orang-orang kaya). Teori revolusi yang didaku oleh Marx dan Engels (yang kemudian diadopsi oleh para proletar komunis) jelas terinspirasi oleh hijrah.

(Sementara itu jika kita cermati gejala komunis baru akhir-akhir ini, mereka sangat berani bersuara namun sangat dangkal pemikirannya. Untuk menjadi komunis itu pertama dia harus atheis. Dan menjadi atheis itu satu keputusan yang canggih setelah melalui perjalanan pemikiran panjang yang kompleks. Reza Aslan mengatakan gejala kebangkitan new atheists ternyata tidak menunjukkan kemajuan pemikiran filosofis apapun. Bahkan pemikiran para atheist baru ini dangkal dan simplistik, jauh di bawah kecanggihan para pemikir atheis terdahulu).

Kegagalan Rasulullah meyakinkan iman baru di Thaif (sebuah kawasan resort dekat Mekkah) membuat Muhammad hampir-hampir terpuruk secara psikologis. Namun dia menolak tawaran malaikat untuk menghancurkan kaum tersebut dan justru memaafkannya. Lalu atas inspirasi Allah SWT, Muhammad memutuskan untuk mengubah strategi dakwahnya dengan memindahkan pusat perhatiannya dari Mekkah ke Madinah. Jarak kedua kota ini sekitar 455 km.

Di Madinah sudah ada kelompok yang telah mengenal Islam. Madinah juga lebih metropolis daripada Mekkah. Lebih terbuka, juga lebih plural. Menurut Richard Florida, masyarakat Madinah lebih banyak memiliki the creative class dengan wawasan yang lebih terbuka terhadap gagasan-gagasan baru. Pilihan Rasulullah terbukti betul.

Untuk kontemplasi pendek tentang Hijrah ini baiklah dikatakan bahwa Islam dibawa oleh Muhammad Rasulullah untuk membawa perubahan atas kemapanan yang dekaden oleh kemerosotan akhlak, korupsi elit politik, ekonomi dan agama.

Islam hadir tidak untuk mengokohkan kebobrokan jahiliyah itu. Tuduhan para komunis bahwa agama adalah candu akan terbukti benar jika kaum beragama hanya hidup untuk mempertahankan kemapanan jahiliyah.

SURABAYA, 21 September 2017, 1 Muharram 1439 H

DANIEL MOHAMMAD ROSYID

Guru Besar dan Pelaku Peradaban, Tinggal di Surabaya

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular