Friday, April 19, 2024
HomePendidikanDosen Unair Ini Raih "Outstanding Contribution Award" di Taiwan

Dosen Unair Ini Raih “Outstanding Contribution Award” di Taiwan

Award-Taiwan cakrawarta
Imam Yuadi saat menerima PhD dengan Outstanding Contribution Award langsung dari Presiden NCTU Taiwan.

 

TAIWAN – Adalah Imam Yuadi, dosen dari Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR) baru saja meraih penghargaan bergengsi dari National Chiao Tung University (NCTU) Taiwan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden NCTU kepada lima (5) lulusan doktor dari lima departemen yang berbeda.

Uniknya Imam justru berlatar belakang ilmu sosial tetapi dirinya menekuni bidang sains Digital Forensics yang merupakan rumpun ilmu komputer.

“Bahkan disertasi saya mengangkat judul Digital Forensics of Printed Sources Identification yaitu investigasi terhadap dokumen tercetak untuk menentukan jenis printer asli dengan menggunakan metode machine learning,” ujar Imam Yuadi, Senin (28/8/2017).

Disebutkan Imam, selama studi dirinya telah menghasilkan 8 karya yang terpublikasi internasional yaitu 4 jurnal internasional yang terindeks di Science Citation Index (SCI) maupun Scopus dan 4 publikasi internasional pada Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Conference yang dipresentasikan di Seattle dan Arizona (USA), Lisbon (Portugal) dan Moskow (Rusia).

Salah satu pengalaman menarik menurut Imam adalah saat dirinya merasa salah dan menyesal dalam memilih profesor yang berlatar belakang teknik elektro. Akan tetapi dengan semangat, kesabaran, dan ketekunan serta dukungan dari istri, keluarga dan teman-temannya, Imam dapat mengatasi kesulitan yang dialami sehingga mampu mengatasinya bahkan meraih penghargaan tersebut.

“Selama penelitiannya, sering menghabiskan waktu di laboratorium untuk melakukan eksperimen. Bahkan hampir tiap hari selalu tidur di laboratorium dan jarang pulang ke asrama kampus,” imbuh Imam.

Walaupun sudah dinyatakan lulus, oleh advisor-nya, Imam diharapkan selalu melakukan penelitian untuk menghasilkan karya tulis ilmiah. Karenanya, dia saat ini tengah melakukan penelitian terbaru tentang identifikasi citra kanker dengan menggunakan Machine Learning dan Deep Learning yang sudah ter-submit di IEEE conference. Bahkan, dirinya tengah menyusun paper untuk penulisan jurnal internasional tentang klasifikasi multi-colorectal cancer.

“Setelah kembali ke Unair saya akan menekuni digital forensics untuk dokumentasi, arsip, dan perpustakaan. Demikian pula, tidak menutup kemungkinan melakukan penelitian tentang forensik digital di bidang arkeologi, linguistik, maupun kedokteran dan bidang sains lainnya,” tandasnya mengakhiri.

(def/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular