JAKARTA – Tindakan diskriminatif terkait kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Alex J. Sinaga menuai kritikan. Kritikan tersebut datang dari lembaga yang tidak sembarangan yakni Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Ketua PBNU, KH. Marsudi Syuhud mengatakan, kepada awak media dalam rilis persnya bahwa sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah, PT Telkom seharusnya bisa bersikap adil.
“Tidak boleh ada diskriminasi, mestinya begitu. Memang orang Islam tidak ada yang kapabel dibidang-bidang itu? Kan tidak juga, pasti banyak. Yang penting jangan melakukan diskriminasi karena golongannya juga pula karena agamanya,” kata KH. Marsudi pada Rabu (18/4/2018).
KH Marsudi pun menyesalkan sikap Dirut Telkom, meski memang secara undang-undang tidak ada larangan. Namun secara moral kebangsaan harusnya tidak boleh dibeda-bedakan seperti itu. Adanya desakan agar Presiden Joko Widodo melakukan evaluasi terhadap Dirut PT Telkom, KH Marsudi menegaskan pasti akan ada penilaian kinerja.
“Pasti itu dan harus dilihat kinerjanya, apalagi kinerja BUMN besar begitu kan harus propesional, tidak boleh lah ada diskriminasi dalam memberikan CSR atau diskriminasi dalam posisi pekerjaan atau apa saja yang ada disitu, karena bukan milik pribadi, BUMN ini milik Negara, milik rakyat,” imbuhnya.
(bm/bti)
