JAKARTA – Diduga adanya provokasi, aksi yang menuntut mundur Jokowi-JK di depan Istana Negara, Jumat (11/9), berakhir ricuh. Terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dengan peserta aksi. Dalam kejadian itu, Ketua Umum IMM, Benny Pramula, mengalami luka akibat pukulan oknum polisi.
Tak pelak, tindakan semena-mena oknum aparat itu terhadap Benny yang juga Sekjen Barisan Oposisi Nasional (BON) mendapatkan kecaman. Presiden BON, dr Ali Mahsun mendesak Polri melakukan tindakan tegas pada oknum pelaku pemukulan terhadap Sekjennya tersebut.
“Oknum Polisi tidak boleh semena lakukan tindakan pemukulan. Tindak tersebut jelas dan tegas melanggar undang-undang. Bahkan melanggar Pancasila dan UUD 1945. Kami mengecam keras tindakan tersebut dan mendesak oknum polisi pelaku pemukulan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku”, tegas Ali di Jakarta, Jumat (11/9) sore.
Untuk diketahui, aksi di depan istana menuntut Jokowi-JK mundur dilakukan ratusan massa dari GPII, IMM, PMKRI, HIMA ALWASYLIYAH, ALIANSI TARIK MANDAT (ATM), APKLI dan PAPERNAS. Tekad bulat Mahasiswa, Pemuda, PKL, dan buruh tuntut Jokowi-JK mundur karena gagal kelola bangsa dan negara sebabkan kondisi bangsa makin terpuruk diciderai tindakan pemukulan yang dilakukan oknum polisi yang akibatkan kericuhan.
(am/bti)
