Saturday, April 20, 2024
HomeInternasionalBertemu Trump, Jokowi Bahas Kerjasama Ekonomi dan Penanggulangan Terorisme

Bertemu Trump, Jokowi Bahas Kerjasama Ekonomi dan Penanggulangan Terorisme

Presiden Joko Widodo saat berbincang mengenai pentingnya kerjasama ekonomi dan penanggulangan terorisme bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump di ruang pertemuan bilateral Hamburg U
Presiden Joko Widodo saat berbincang mengenai pentingnya kerjasama ekonomi dan penanggulangan terorisme bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump di ruang pertemuan bilateral Hamburg Messe Und Congress, pada hari ini, Sabtu (8/7/2017). (Foto: Biro pers setpres)

HAMBURG, JERMAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 di Hamburg, Jerman. Pertemuan itu berlangsung di Ruang Pertemuan Bilateral Hamburg Messe Und Congress pada hari ini, Sabtu (8/7/2017).

“Saya ingin menyampaikan salam dari jutaan penggemar anda di Indonesia. Mereka tertarik untuk menyambut anda di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi mencairkan suasana di awal pembicaraannya.

Kepada Trump, Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence ke Jakarta beberapa waktu lalu. Bagi Indonesia, kunjungan itu menandai komitmen Amerika Serikat untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia.

Dalam pertemuan itu, peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan pemberantasan terorisme menjadi topik yang dibicarakan kedua kepala negara.

Di bidang ekonomi, Jokowi menyampaikan kepedulian indonesia terhadap ekspor kelapa sawit untuk biodisel ke Amerika Serikat. Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia mengimpor kedelai dalam jumlah yang besar. Oleh karenanya kedua presiden tersebut sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang saling menguntungkan.

Hubungan perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat saat ini sangat bervariasi, mulai dari kelapa sawit, kedelai sampai ke pesawat terbang.

Sementara itu, di bidang penanggulangan terorisme, Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada komitmen Amerika Serikat untuk tidak memusuhi Islam dan bekerja sama dengan negara muslim untuk memerangi terorisme. Hal ini sesuai dengan hasil Riyadh Summit pada bulan Mei yang lalu yang dihadiri juga oleh kedua pemimpin tersebut.

“Berkurangnya pergerakan ISIS di Syria dan Iraq mengharuskan kita memberikan perhatian ekstra kepada pergerakan mereka di daerah lain, termasuk Asia Tenggara. Penyerangan dan pendudukan grup teroris di Marawi, Filipina merupakan bukti meningkatnya ancaman terorisme,” kata Jokowi.

Untuk itu, Jokowi berharap kerja sama penanggulangan terorisme melalui pertukaran informasi intelijen, penghentian aliran dana, pemberdayaan masyarakat moderat dan penyebaran kontra narasi dapat dilakukan oleh kedua negara.

Mengakhiri pertemuannya, Jokowi tak lupa mengundang Trump untuk berkunjung ke Indonesia.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

(bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular