Friday, March 29, 2024
HomePolitikaNasionalBertemu 30 Ulama Sulawesi, Jokowi Minta Dukungan Terkait Perppu Ormas

Bertemu 30 Ulama Sulawesi, Jokowi Minta Dukungan Terkait Perppu Ormas

Jokowi dan ulama Sulawesi
Presiden Joko Widodo menerima 30 ulama asal Sulawesi di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (18/7/2017) sore. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)

 

JAKARTA – Pada hari Selasa (18/7/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima lebih dari 30 ulama dari Pulau Sulawesi di Istana Merdeka. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyatakan bahwa ia ingin memanfaatkan pertemuan tersebut untuk bertukar pikiran dengan para ulama terkait berbagai permasalahan bangsa, mulai dari masalah ekonomi hingga politik.

“Pada kesempatan yang baik ini, kami mungkin ingin menyampaikan beberapa hal, baik yang berkaitan dengan kebangsaan, kenegaraan, ekonomi, politik, politik luar negeri. Saya kira ini akan kami sampaikan secara blak-blakan,” ujar Jokowi yang dalam pertemuan itu yang ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Seusai pertemuan itu, pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Jihad, Majene, Sulawesi Barat, KH. Thamrin mengatakan kepada wartawan bahwa salah satu hal penting yang dibahas terkait penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Organisasi Masyarakat (Ormas). Dikatakan bahwa Jokowi meminta para ulama untuk ikut berperan serta dalam menjaga kerukunan dan keamanan.

“Yang paling penting, bagaimana umat bisa menahan diri jangan sampai ada gejolak-gejolak. Jadi kita diusahakan untuk meredam hal-hal yang utamanya berkaitan dengan Perppu ini,” ujar KH. Thamrin.

KH Thamrin menambahkan saat ini masih terjadi perbedaan pendapat di masyarakat terkait penerbitan Perppu tersebut. Oleh karenanya, peran para ulama dinilai sangat penting untuk memberikan penjelasan kepada umat tentang maksud dan tujuan dari Perppu.

“Memang butuh penjelasan kepada masyarakat, kepada umat agar tak ada yang salah paham. Karena kemungkinan mereka ada yang protes karena tidak paham,” imbuhnya.

Sejauh ini, lanjut KH. Thamrin, masyarakat di Sulawesi mendukung penerbitan Perppu yang memudahkan pemerintah untuk membubarkan ormas anti-Pancasila tersebut.

“Alhamdulillah di sana tak ada masalah, tidak ada gejolak, yang besar kan di media sosial saja sebenarnya. Kalau masyarakat di lapisan bawah sejauh ini aman-aman saja terkendali,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa Jokowi kepada para ulama juga berpesan bahwa tujuan diterbitkan Perppu tersebut adalah untuk menyelamatkan negara dari ancaman ormas radikal di masa depan. Sehingga masyarakat tidak perlu merasa takut dan keberatan.

Selain itu, hal lain yang turut dibahas dalam pertemuan tersebut adalah masalah pendidikan. Para ulama meminta Jokowi untuk memperhatikan kondisi pondok pesantren yang ada di Sulawesi.

“Alhamdulilah Presiden mau turun langsung ke daerah kami untuk melihat kondisi fisik maupun yang jadi kebutuhan kami di daerah,” ujar Thamrin.

Dalam pertemuan tersebut juga hadir Ketua MUI Sulawesi Selatan KH Sanusi Baco dan ulama seperti H. Mashar Kimonto dan H. Ahmad Kamal. Pertemuan Jokowi dan para ulama diakhiri dengan salat Maghrib berjamaah di Masjid Baiturrahim yang berada di lingkungan Istana Kepresidenan.

(bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular